Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menuntut aparat penegak hukum membuka kembali kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnain. Hal itu disampaikan berkaitan dengan pernyataan Antasari Azhar yang menudingnya sebagai inisiator dalam kasus tersebut.
“Saya berharap ungkap semua fakta, data dan kebenaran dengan gamblang segamblang-gamblangnya,” kata SBY dalam konferensi pers di kediamannya di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/2) malam.
Upaya pengungkapan kasus ini, disebut SBY tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Terlebih semua aparat penegak hukum yang menangani kasus tersebut masih ada semuanya. Dari penyidik, penyelidik, termasuk pimpinan tertinggi Polri saat itu.
“Penuntut jajaran kejaksaan (juga) masih ada, mantan Jaksa Agungnya masih ada. Pemutus tuntutan majelis hakim saya kira juga masih ada,” jelas Presiden RI Ke-6 itu.
Jika dibuka kembali, ia berharap aparat hukum yang menangani kasus pembunuhan Nasrudin berbicara apa adanya. Tidak perlu khawatir dengan kemungkinan terjadinya intervensi dari pihak penguasa saat ini.
“Para pendekar kebenaran dan keadilan, ceritakan kebenaran apa adanya, jangan takut. Semoga bapak ibu para penegak hukum waktu itu tidak tergoda dengan iming-iming jabatan maupun uang sehingga melacurkan kebenaran,” urainya.
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar sebelumnya menuding SBY sebagai inisiator dalam kasus hukum yang menimpa dirinya. Ia juga menyatakan menjadi korban dari kasus pembunuhan Nasrudin.
Antasari juga menyebutkan bahwa SBY telah mengutus CEO MNC Group Harry Tanoesoedibjo untuk meminta dibebaskannya Aulia Pohan, dua bulan sebelum pembunuhan Nasrudin terjadi.
(Teuku Wildan)
Artikel ini ditulis oleh: