Jakarta, Aktual.Com – Pasca pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta, guyuran hujan membasahi wilayah ibu kota. Sayangnya, hujan deras sejak Rabu (15/2) hingga Kamis (16/2) membuat beberapa daerah pemukiman di bantaran sungai terserang banjir.
Curah hujan tinggi ini sendiri membuat bagian hulu dan tengah Sungai Ciliwung mencapai level 2 siaga pada Rabu (15/2/2017) sore.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun Pusdalops BPBD DKI, curah hujan deras yang turun di bagian hulu dan tengah Sungai Ciliwung pada Rabu sore (15/2) yang mencapai level Siaga 2 telah menyebabkan banjir menyerang beberapa daerah permukiman di bantaran Sungai Ciluliwung dan Kali Cipinang hingga Kamis (16/2).
Sebanyak 7.788 jiwa atau 3.393 KK yang terdampak langsung dari banjir. Genangan air ini sendiri memiliki ketinggian yang bervariasi, antara 10-150 centimeter.
Jakarta Timur menjadi daerah yang memiliki sebaran banjir hampir di setiap wilayahnya yang dilewati sungai. Sedikitnya terdapat enam kelurahan dari tiga kecamatan yang ada di Jakarta Timur yang wilayahnya tergenang air.
Enam kelurahan tersebut meliputi Kelurahan Cibubur dan Rambutan (Kecamatan Ciracas); Kelurahan Cililitan dan Cawang (Kecamatan Kramat Jati); serta Kelurahan Kampung Melayu dan Niagara Cina (Kecamatan Jatinegara).
Daerah yang cukup parah terendam banjir adalah Kelurahan Cawang hingga ketinggian 150 centimeter. Sementara itu, banjir di Kelurahan Kampung melayu ketinggiannya mencapai 100 centimeter . Banjir yang terdapat dalam wilayah tersebut berdampak pada 5.352 jiwa, dengan rincian 1.188 KK atau 3.896 jiwa Kelurahan Cawang dan 443 KK atau 1.456 jiwa di kelurahan Kampung Melayu.
Hingga saat ini belum ada laporan mengenai jumlah pengungsi akibat banjir tersebut. Kondisi sungai di Jakarta pun terpantau sudah mulai normal dan sebagian besar banjir telah surut.
Namun demikian, masyarakat dihimbau untuk selalu waspada karena potensi hujan berintensitas tinggi masih sangat mungkin terjadi. Puncak musim hujan sendiri diperkirakan sampai akhir Februari mendatang.
Perincian banjir di bantaran Sungai Ciliwung dari masing-masing wilayah di DKI Jakarta seperti yang dilaporkan Pusdalops BPBD DKI Jakarta adalah sebagai berikut:
JAKARTA TIMUR
1.Kecamatan Ciracas
Kelurahan Cibubur
RW. 02,
RW. 03,
RW. 10,
Ketinggian Air 10-50 cm
Kelurahan Rambutan
RW. 06, RT. 14, 17, 18, 19,
Ketinggian 10-30 cm
Penyebab: Limpasan kali Cipinang dan Ciliwung
Pengungsi: Nihil
2. Kecamatan Kramat Jati
Kelurahan Cililitan
RW: 08 RT : 07,
Ketinggian Air 15 s.d 25 cm
Kelurahan Cawang
RW. 01 RT. 04, 05, 07, 08
Ketinggian 50 s.d 120 cm
Terdampak : 163 KK, 500 JIWA
RW. 02 RT. 06, 08, 09, 10 , 11, 12
Ketinggian 70 s.d 150 cm
Tedampak : 421 KK, 1409 JIWA
Jalan Taman Harapan
RW. 03 RT. 02, 04, 07, 15
Ketinggian 50 s.d 150 cm
Terdampak : 120 KK, 436 JIWA
RW. 05 RT. 01, 09, 10, 11, 12
Ketinggian 50 s.d 150 cm
Terdampak : 176 KK, 551 JIWA
RW. 08 RT. 01, 02, 04, 05, 06, 08, 09
Ketinggian 30 s.d 90 cm
Terdampak : 308 KK, 1000 JIWA
3. Kecamatan Jatinegara
Kelurahan Kampung Melayu
RW. 04 RT. 011, 012, 013
Ketinggian 10 s.d 100 cm
Terdampak : 56 KK, 204 JIWA
RW. 05 RT. 006, 009, 010, 011
Ketinggian 10 s.d 100 cm
Terdampak : 101 KK, 295 JIWA
RW. 06 RT. 005,
Ketinggian 10 s.d 20 cm
Terdampak : 5 KK, 17 JIWA
RW. 07 RT. 001, 002, 003, 004, 005, 006, 008, 016, 017
Ketinggian 10 s.d 50 cm
Terdampak : 153 KK, 494 JIWA
RW. 08 RT. 004, 006, 009, 010, 013, 014, 015, 016
Ketinggian 30 s.d 100 cm
Kebon pala Posisi tanah rendah
Terdampak : 128 KK, 446 JIWA
Penyebab : Kenaikan pintu air Katulampa dan pintu air Depok.
Kelurahan Bidara Cina
RW. 06 RT. 04, 05, 06, 07, 08, 10
Ketinggian 30 s.d 50 cm
Terdampak : 185 KK, 550 JIWA
RW. 07, RT. 05, 14, 16, 17, 18
Ketinggian 20 s.d 40 cm
Terdampak : 370 KK, 1218 JIWA
RW. 11, RT. 02, 06, 10, 12, 13
Ketinggian 50 s.d 80 cm
Terdampak : 207 KK, 668 JIWA
Penyebab: Kenaikan pintu air Katulampa dan pintu air Depok.
Pewarta : Teuku Wildan
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs