Direktur Utama Bahana Sekuritas, Feb Sumandar (tengah) berbincang dengan Wakil Direktur utama, wiwit Gusnawan(kiri) dan Kepala Riset dan Strategis Bahana Sekuritas, Harry Su disela acara Bahana Media Forum yang bertajuk" Eksplorasi Bisnis & Proyeksi Pasar 2017". Bahana Sekuritas targetkan raih penjaminan emisi di tahun 2017 capai minimal 10% dibanding tahun 2016 lalu . Sementara resiko dari sisi inflasi diperkirakan akan lebih besar pada tahun ini dikarenakan adanya kenaikan harga haraga yang diatur oleh pemerintah, seperti kenaikan tarif listrik, dan kenaikan biaya pengurusan STNK yang terjadi bulan lalu.sehingga Bahana menaikkan proyeksi inflasi pada akhir tahun ini menjadi 4,4%, dibandingkan perkiraan sebelumnya sekitar 3,8%.Untuk IHSG diperkirakan berpotensi naik ke kisaran 6.000,Namun dari sisi nilai tukar berpotensi melemah ke kisaran Rp 13.500 bila respon The Fed menaikkan suku bunga cukup cepat serta kebijakan Trump yang belum jelas. AKTUAL/Eko S HIlman
Direktur Utama Bahana Sekuritas, Feb Sumandar saat menyampaikan presentasinya disela acara Bahana Media Forum yang bertajuk” Eksplorasi Bisnis & Proyeksi Pasar 2017″. Bahana Sekuritas targetkan raih penjaminan emisi di tahun 2017 capai minimal 10% dibanding tahun 2016 lalu . Sementara resiko dari sisi inflasi diperkirakan akan lebih besar pada tahun ini dikarenakan adanya kenaikan harga haraga yang diatur oleh pemerintah, seperti kenaikan tarif listrik, dan kenaikan biaya pengurusan STNK yang terjadi bulan lalu.sehingga Bahana menaikkan proyeksi inflasi pada akhir tahun ini menjadi 4,4%, dibandingkan perkiraan sebelumnya sekitar 3,8%.Untuk IHSG diperkirakan berpotensi naik ke kisaran 6.000,Namun dari sisi nilai tukar berpotensi melemah ke kisaran Rp 13.500 bila respon The Fed menaikkan suku bunga cukup cepat serta kebijakan Trump yang belum jelas. AKTUAL/Eko S HIlman
Direktur Utama Bahana Sekuritas, Feb Sumandar (tengah) bersama Wakil Direktur utama, wiwit Gusnawan(kiri) dan Kepala Riset dan Strategis Bahana Sekuritas, Harry Su disela acara Bahana Media Forum yang bertajuk” Eksplorasi Bisnis & Proyeksi Pasar 2017″. Bahana Sekuritas targetkan raih penjaminan emisi di tahun 2017 capai minimal 10% dibanding tahun 2016 lalu . Sementara resiko dari sisi inflasi diperkirakan akan lebih besar pada tahun ini dikarenakan adanya kenaikan harga haraga yang diatur oleh pemerintah, seperti kenaikan tarif listrik, dan kenaikan biaya pengurusan STNK yang terjadi bulan lalu.sehingga Bahana menaikkan proyeksi inflasi pada akhir tahun ini menjadi 4,4%, dibandingkan perkiraan sebelumnya sekitar 3,8%.Untuk IHSG diperkirakan berpotensi naik ke kisaran 6.000,Namun dari sisi nilai tukar berpotensi melemah ke kisaran Rp 13.500 bila respon The Fed menaikkan suku bunga cukup cepat serta kebijakan Trump yang belum jelas. AKTUAL/Eko S HIlman
Direktur Utama Bahana Sekuritas, Feb Sumandar (tengah) bersama Wakil Direktur utama, wiwit Gusnawan(kiri) dan Kepala Riset dan Strategis Bahana Sekuritas, Harry Su disela acara Bahana Media Forum yang bertajuk” Eksplorasi Bisnis & Proyeksi Pasar 2017″. Bahana Sekuritas targetkan raih penjaminan emisi di tahun 2017 capai minimal 10% dibanding tahun 2016 lalu . Sementara resiko dari sisi inflasi diperkirakan akan lebih besar pada tahun ini dikarenakan adanya kenaikan harga haraga yang diatur oleh pemerintah, seperti kenaikan tarif listrik, dan kenaikan biaya pengurusan STNK yang terjadi bulan lalu.sehingga Bahana menaikkan proyeksi inflasi pada akhir tahun ini menjadi 4,4%, dibandingkan perkiraan sebelumnya sekitar 3,8%.Untuk IHSG diperkirakan berpotensi naik ke kisaran 6.000,Namun dari sisi nilai tukar berpotensi melemah ke kisaran Rp 13.500 bila respon The Fed menaikkan suku bunga cukup cepat serta kebijakan Trump yang belum jelas. AKTUAL/Eko S HIlman
Direktur Utama Bahana Sekuritas, Feb Sumandar (tengah) berbincang dengan Wakil Direktur utama, wiwit Gusnawan(kiri) dan Kepala Riset dan Strategis Bahana Sekuritas, Harry Su disela acara Bahana Media Forum yang bertajuk” Eksplorasi Bisnis & Proyeksi Pasar 2017″. Bahana Sekuritas targetkan raih penjaminan emisi di tahun 2017 capai minimal 10% dibanding tahun 2016 lalu . Sementara resiko dari sisi inflasi diperkirakan akan lebih besar pada tahun ini dikarenakan adanya kenaikan harga haraga yang diatur oleh pemerintah, seperti kenaikan tarif listrik, dan kenaikan biaya pengurusan STNK yang terjadi bulan lalu.sehingga Bahana menaikkan proyeksi inflasi pada akhir tahun ini menjadi 4,4%, dibandingkan perkiraan sebelumnya sekitar 3,8%.Untuk IHSG diperkirakan berpotensi naik ke kisaran 6.000,Namun dari sisi nilai tukar berpotensi melemah ke kisaran Rp 13.500 bila respon The Fed menaikkan suku bunga cukup cepat serta kebijakan Trump yang belum jelas. AKTUAL/Eko S HIlman
Direktur Utama Bahana Sekuritas, Feb Sumandar (tengah) berbincang dengan Wakil Direktur utama, wiwit Gusnawan(kiri) dan Kepala Riset dan Strategis Bahana Sekuritas, Harry Su disela acara Bahana Media Forum yang bertajuk” Eksplorasi Bisnis & Proyeksi Pasar 2017″. Bahana Sekuritas targetkan raih penjaminan emisi di tahun 2017 capai minimal 10% dibanding tahun 2016 lalu . Sementara resiko dari sisi inflasi diperkirakan akan lebih besar pada tahun ini dikarenakan adanya kenaikan harga haraga yang diatur oleh pemerintah, seperti kenaikan tarif listrik, dan kenaikan biaya pengurusan STNK yang terjadi bulan lalu.sehingga Bahana menaikkan proyeksi inflasi pada akhir tahun ini menjadi 4,4%, dibandingkan perkiraan sebelumnya sekitar 3,8%.Untuk IHSG diperkirakan berpotensi naik ke kisaran 6.000,Namun dari sisi nilai tukar berpotensi melemah ke kisaran Rp 13.500 bila respon The Fed menaikkan suku bunga cukup cepat serta kebijakan Trump yang belum jelas. AKTUAL/Eko S HIlman
Direktur Bahana Sekuritas, Feb Sumandar (tengah) berbincang dengan Wakil Direktur utama, wiwit Gusnawan(kiri) dan Kepala Riset dan Strategis Bahana Sekuritas, Harry Su disela acara Bahana Media Forum yang bertajuk” Eksplorasi Bisnis & Proyeksi Pasar 2017″. Bahana Sekuritas targetkan raih penjaminan emisi di tahun 2017 capai minimal 10% dibanding tahun 2016 lalu . Sementara resiko dari sisi inflasi diperkirakan akan lebih besar pada tahun ini dikarenakan adanya kenaikan harga haraga yang diatur oleh pemerintah, seperti kenaikan tarif listrik, dan kenaikan biaya pengurusan STNK yang terjadi bulan lalu.sehingga Bahana menaikkan proyeksi inflasi pada akhir tahun ini menjadi 4,4%, dibandingkan perkiraan sebelumnya sekitar 3,8%.Untuk IHSG diperkirakan berpotensi naik ke kisaran 6.000,Namun dari sisi nilai tukar berpotensi melemah ke kisaran Rp 13.500 bila respon The Fed menaikkan suku bunga cukup cepat serta kebijakan Trump yang belum jelas. AKTUAL/Eko S HIlman
