Malang, Aktual.com – Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur masih mengabaikan pemanfaatan dana tanggung jawab sosial perusahaan dari perusahaan, yang beroperasi di wilayah itu untuk mewujudkan layanan bus sekolah gratis bagi siswa-siswi di kawasan Kepanjen.

“Untuk sementara ini kami memang tidak memanfaatkan kerja sama dengan perusahaan melalui pemanfaatan dana CSR-nya karena dana CSR itu nanti akan dimanfaatkan untuk program lain,” kata Bupati Malang, Jawa Timur Dr Rendra Kresna di Malang, Sabtu (18/2).

Tidak dimanfaatkannya dana CSR perusahaan tersebut karena untuk program layanan bus sekolah gratis sudah tersedia. “Ada empat unit bus bantuan dari kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang sudah siap dioperasikan, sehingga kami tidak menggandeng perusahaan dulu melalui dana CSR-nya.”

Menyinggung rute layanan bus sekolah gratis tersebut, Ketua DPD partai Nasdem Jatim itu mengatakan untuk saat ini baru melayani rute Kecamatan Kepanjen, sebab tidak mungkin bus sekolah menjangkau sejumlah kecamatan yang jaraknya saling berjauhan, apalagi topografi wilayah Kabupaten Malang belum memungkinkan.

“Bus sekolah masih belum memungkinkan menjangkau lokasi sekolah yang berada di kecamatan lain, selain Kepanjen. Kalau untuk Kepanjen, busnya sudah siap dan tinggal menunggu hasil kajian dan selanjutnya teknis pengoperasiannya bagaimana,” urainya.

Upaya untuk mewujudkan layanan bus sekolah di Kota Kepanjen sudah masuk dalam kajian Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang. Bahkan, usulan itu sudah sempat dibahas serius tahun 2016. Agar program bus sekolah bisa berjalan dengan baik, kajian yang sudah dilakukan perlu dimatangkan lagi.

Kepala Dishub Kabupaten Malang Hafi Lutfi menyatakan, pihaknya sudah pernah menjajaki kemungkinan mewujudkan layanan bus sekolah di Kepanjen. Hanya saja, pihaknya masih perlu mendalami hasil telaah yang sudah dilakukan sebelumnya.

Salah satu poin penting yang harus diputuskan adalah menyangkut rute bus sekolah. Karena ada dua opsi yang bisa dipilih untuk program awal bus sekolah tersebut. Dari hasil kajian Dishub, rute bus dari Kendalpayak hingga ke Jalan Raya Talangagung. Sedangkan alternatif rute kedua dari Kendalpayak hingga ke Jalan Raya Kedungpendaringan merupakan usulan Komunitas Arek Kepanjen yang mendukung penuh wacana layanan bus sekolah tersebut. “Konsep ini masih kami matangkan dulu, mudah-mudahan tahun ini sudah bisa terealisasi,” kata Lutfi. (Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara