Rano Karno-Embay Mulya Syarief

Jakarta, Aktual.Com – Pertarungan dalam Pilkada Banten memasuki babak baru. Setelah diputuskan pemenang dalam Pilkada Banten, Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Rano Karno-Embay Mulya Syarief menuntut digelarnya pemungutan suara ulang (PSU) di 13 kecamatan di Kota Tangerang.

Tuntutan ini dikarenakan pihak Rano-Embay merasa dicurangi dalam perhelatan Pilkada Banten pada 15 Februari lalu.

“Tim hukum sejak semalam bergerak, termasuk menyisir 13 kecamatan. Kami juga akan menuntut PSU,” kata Sierra Prayuna, kuasa hukum tim pemenangan Rano-Embay, Sabtu (18/2).

Sierra pun menuding ada keberpihakan yang dilakukan Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Tangerang Sanusi terhadap pasangan nomor urut 1, Wahidin Halim-Andika. Keberpihakan itu, menurut Sierra, ada di akun Facebook, ada foto Sanusi memegang roti bergambar Wahidin.

Dalam jumpa pers sebelumnya, Sierra menyatakan bahwa pihaknya telah menemukan bukti pelanggaran yang masif pada 80% Kota Tangerang. Pelanggaran ini, lanjut Sierra, berupa pembongkaran kotak suara secara ilegal, tanpa didampingi saksi.

“Aturannya untuk memindahkan kotak suara itu ada mekanismenya. Nah, kami menemukan hampir 80 persen pembongkaran kotak suara yang mengandung unsur kejahatan pemilu yang sangat luar biasa,” kata Sierra.

Ketika dikonfirmasi, Sanusi pun membantah tudingan Sierra yang menyebutnya tidak netral. “Saya netral dan independen, sebagai penyelenggara pilkada KPU tidak berpihak,” kata Sanusi.

Sanusi berdalih bahwa foto yang dimaksud Sierra merupakan sebuah rekayasa yang dilakukan orang tak bertanggung jawab. Menurut Sanusi, foto yang dipamerkan saat jumpa pers itu sqama sekali tidak berkaitan dengan pilkada Gubernur Banten 2017.

“Itu benar saya, difoto berpose pegang roti bergambar WH. Tapi itu tahun 2011, ketika saya bertugas di lapangan (sebagai wartawan) pada saat Panwas Kota Tangerang menemukan barang bukti roti yang kemudian ada yang memfoto saya, dan gambar itu tidak pernah ada di Facebook saya,” kata Sanusi.

Berdasarkan real count KPU dari scanner C1 Wahidin-Andika dengan persentase 50,94 persen atas Rano-Embay yang mendapat 49,06 persen.

Pewarta : Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs