Komisioner KPU RI Ferry Kurnia Rizkiyansyah memantau hasil perhitungan Pilkada Serentak di ruang monitoring KPU RI, Jakarta, Kamis (16/2/2017). Pemantauan dilakukan dalam rangka mengetahui hasil real count sementara berdasarkan scaning c1 disetetiap TPS 101 daerah pilkada. AKTUAL/Munzir
Komisioner KPU RI Ferry Kurnia Rizkiyansyah memantau hasil perhitungan Pilkada Serentak di ruang monitoring KPU RI, Jakarta, Kamis (16/2/2017). Pemantauan dilakukan dalam rangka mengetahui hasil real count sementara berdasarkan scaning c1 disetetiap TPS 101 daerah pilkada. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Publik sempat digegerkan dengan perubahan jumlah atau data yang sudah terkumpul 100 persen, di laman situs resmi KPU DKI, pilkada2017.kpu.go.id/hasil/t1/dki_jakarta.

Sebab, perubahan yang paling mengundang perhatian adalah hilangnya jumlah perolehan suara pasangan calon nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno dari yang sebelumnya memperoleh 2.200.636 (40,05%) tetapi dalam hitungan jam tiba-tiba berkurang signifikan atau berkurang 7.000 suara dengan persentase 0,08%.

Atas masalah tersebut, Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta mengklarifikasi soal rancunya hasil rekapitulasi salinan C1 dalam real count Pilgub DKI 2017.

Ketua KPUD DKI Jakarta Sumarno mengklaim, hal itu murni kesalahan teknis dari tim informasi terknologi KPUD DKI saat menginput jumlah perolehan suara di Jakarta Selatan, tepatnya di TPS 10 Kelurahan Mampang.

“Menurut tim IT, ada kesalahan input di Jaksel kelebihan 7000. Di TPS 10 Kel. Pela Mampang. Pasangan nomor 3 (Anies-Sandi) seharusnya dapat 266 tetapi terinput 7266,” kata Sumarno, Sabtu (18/2) malam.

Sumarno menjelaskan, ada data dua TPS yang salah entry, sehinaga diperbaiki pada jam 11:00 an tadi. Pertama yakni di Pela Mampang TPS 10 suara Paslon 3 mustinya cuma 266. tapi di data itung 7266. Kedua di TPS 12 Tanjung Barat suara Paslon 2 semestinya 286, tetapi di data situng 236.

KPUD DKI Jakarta telah selesai melakukan rekapitulasi salinan C1 dalam real count Pilgub DKI Jakarta. Pada data yang sudah terkumpul 100 persen itu, tiba-tiba ada perubahan.

Berdasarkan laman pilkada2017.kpu.go.id/hasil/t1/dki_jakarta pukul 12.15 WIB, Sabtu (18/2), perolehan suara masing-masing pasangan cagub-cawagub DKI, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni sebanyak 936.609 (17,05%), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat sebanyak 2.357.587 (42,91%), dan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno sebanyak 2.200.636 (40,05%).

Data tersebut juga menunjukkan penghitungan sudah 100% pada 13.023 TPS. Namun, beberapa jam kemudian, situs tersebut mengalami perubahan pada pukul 15.00 WIB, dimana data perolehan suara dan persentase pasangan calon mengalami perubahan menjadi Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni sebanyak 936.609 (17,07%), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat sebanyak 2.357.637 (42,96%), dan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno sebanyak 2.193.636 (39,97%).

Dari perubahan itu, tampak persentase Agus-Sylvi bertambah 0,02% menjadi 17,07%, meski perolehan suaranya tetap. Perolehan suara Ahok-Djarot bertambah 50 dan persentasenya bertambah 0,05% menjadi 42,96%. Sedangkan perolehan suara Anies-Sandi berkurang 7.000 suara dan persentasenya berkurang 0,08% menjadi 39,97%.

Sementara, data lain tak mengalami perubahan. Total jumlah pemilih sebanyak 7.218.272 orang dan yang memanfaatkan hak pilih sebanyak 5.563.418 orang. [Dadang Daputra]

 

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu