Jakarta, Aktual.com – Gubernur Maluku, Said Assagaff dijadwalkan membahas tujuh program strategis di Istana Presiden di Jakarta pada 21 Februari 2017.
“Pembahasan yang dipimpin Presiden, Joko Widodo ini setelah memaparkan tujuh program tersebut di Sekretaris Kabinet (Seskab) dikoordinir, Menseskab, Pramono Anung di Jakarta pada 17 Feruari 2017,” kata Gubernur Said Assagaff, dikonfirmasi, Minggu (19/2).
Dia berbesar hati dengan perhatian Presiden Jokowi setelah menghadiri peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Ambon pada 8 – 9 Februari 2017.
“Saya diinformasikan Seskab bahwa tujuh program strategis yang dibutuhkan untuk membangun Maluku itu dijadwalkan dibahas dengan Kepala Negara pada 21 Februari 2017 sehingga janji Presiden Jokowi memperhatikan percepatan pembangunan di daerah ini yang hingga saat ini termasuk salah satu provinsi tertinggal bisa direalisasikan,” ujar Gubernur.
Tujuh program strategis yang akan dibahas yakni pembangunan pelabuhan kontener perikanan terpadu di perbatasan desa Tulehu-Waai, kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Maluku Tengah serta Institut Teknologi Ambon (ITA) yang sedang ditangani studi kelayakannya oleh Institut Teknologi Bandung (ITB).
Selain itu, pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat RSUP) di Wailela, Kecamatan Teluk Ambon yang peletakan batu pertamanya telah dilakukan Presiden saat HPN 2017 di Ambon, 9 Februari 2017.
“Malah Presiden Jokowi menginginkan setelah peletakan batu pertama sudah harus ditindaklanjuti dengan pekerjaan fisik sebesar 10 persen,” katanya.
Program lainnya yakni percepatan pembangunan jalan layang (fly over) pada ruas jalan Batu Merah – Mardika, kecamatan Sirimau untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas di pusat kota Ambon, renovasi pasar Mardika menjadi pasar moderen, penambahan empat buah kapal motor penyeberangan (KMP) serta 10 dermaga feri.
Gubernur memandang perlu saat bertemu Presiden Jokowi juga membahas mekanisme janjinya untuk mengalokasikan Dana Alokasi Umum (DAU) dihitung berdasarkan luas laut. Pertimbangannya 92,4 persen dari wilayah Maluku seluas 712.479,65 T serta penawaran kuliah program Strata (S – 3) tentang budidaya mutiara di Jepang untuk 10 orang.
“Jadi ini bagian dari hasil penyelenggaraan peringatan HPN 2017 di Ambon yang merupakan kebutuhan Maluku dalam rangka mendorong percepatan pembangunan guna mengantisipasi kemiskinan dan pengangguran,” tandas Gubernur.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka