Jakarta, Aktual.com – Hujan dengan intensitas sedang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Sabtu (18/2) hingga Selasa (21/2) dini hari tadi menyebabkan sejumlah wilayah kebanjiran.
Tak hanya di kolong tol JOOR, Bekasi Bintara, banjir juga terpantau di Cawang, Jakarta Timur. Terpantau sejumlah pengendara melawati banjir yang terjadi sejak pagi tadi.
Kemudian, banjir juga terjadi di Ciracas, Jakarta Timur. Sejumlah warga berjalan melintasi banjir setinggi paha yang merendam permukiman di belakang kompleks pemadam kebakaran di Ciracas akibat luapan sungai.
Sementara Gunung Sahari juga ikut terendam banjir. Kawasan itu pun ikut terendam akibat hujan yang terjadi beberapa hari terakhir ini. Sementara, banjir juga terjadi di Kemayoran. Air setinggi lutut orang dewas itu juga menggenangi kawasan itu sejak pagi.
Selanjutnya di Kelapa Gading. Banjir juga merendam kawasan itu dan membuat sejumlah pengguna sepeda motor memilih untuk memakirkan kendaraannya ketimbang melintasi banjir yang merendam Jalan Kelapa Hybrida Raya, Kelapa Gading.
Kemudian banjir juga merendam wilayah jalan Pangeran Jayakarta. Banjir selutut orang dewasa juga merendam kawasan ini. Banjir juga terjadi di =lima wilayah ibu kota. Hujan yang terus turun membuat ketinggian air terus meningkat.
Selain ruas-ruas jalan, banjir juga terjadi di beberapa fasilitas umum. Di Stasiun Manggarai misalnya, ada genangan di terowongan yang biasa dilalui penumpang.
Berikut daerah-daerah yang terendam banjir:
Jakarta Selatan:
1. JORR Arah Pondok Indah, Jakarta Selatan 30 cm
2. Duta Indah Blok M, Jakarta Selatan 32 cm
3. Komp. Kejagung Blok H, Jakarta Selatan 30 cm
4. Kalibata City, Jakarta selatan 30 40 cm
5. Mampang, Jakarta Selatan 20 50 cm
6. Simprug Golp Senayan,Jakarta Selatan 15 cm
7. mampang Prapatan, jakarta Selatan 40 cm
8. jl. Pancoran Barat, Jakarta Selatan 40 cm
9. jl. Komp. Bank indonesia, Jakarta Selatan 20 30 cm
10. St. Tebet, Jakarta Selatan 20 40 cm
11. LAN Pejompongan, Jakarta Selatan 30 cm.
Jakarta Timur:
1. Kebon Pala, KP. Makasar jakarta Timur 40 cm
2. Pondok Kelapa, Pemukiman Rumah Lampiri 30 50 cm
3. Komp. Bilimun 70 cm
4. jl. Pndok Kelapa, Jakata Timur 20-30 cm
5. Pondok Kelapa, Lembah lontar, Jakarta Timur 100 cm
6. Pondok Kelapa, Lembah Nyiur, Jakarta Timur 30 cm
7. Taman Malaka selatan 3, Jakarta Timur 100 cm
8. Jl. Pendidikan Raya, Jakarta Timur 50 60 cm
9. Rumah sakit duren sawit, Jakarta Timur 40-50 cm
10. 8 titik di Klender, Jakarta timur 10 20 cm
11. 2 titik di Duren sawit, Jakarta Timur 20 30 cm
12. Perumnas klender, Jakarta Timur 50 cm
13. Rw, 5 Kel. Jatinegara, Jakarta Timur 40 cm
14. Kawasan indutru pulo gadung, Jakarta Timur 10 – 12 cm
15. Kel. Rawa teratae, Jakarta Timur 40 60 cm
16. Perum Jatinegara indah, Jakarta Timur 30 cm
17. Pulogebang PHP, Jakarta Timur 20 30 cm
18. Cakung timur, Jakarta Timur 30 cm
19. cakung , Jakarta Timur 30 40 cm
20. Garden City Cakung, Jakarta Timur 40 cm
21. Komp. Keuangan, Jakarta Timur 20 cm
22. Layur, Jakarta Timur 14 cm
23. Jalan Balai Pustaka, Jakarta Timur 50 cm
24. Jalan Pemuda, Rawa Mangun, Jakarta Timur 20 cm
25. Jl Rawa mangun, Jakarta Timur 30 cm
26. Pulomas Kayuputih Jakarta Timur 40 cm
27. Kel. Kayuputih, Jakarta Timur 10 15 cm
28. Kayumas Utara, Jakarta Timur 40 cm
29. Kayu Manis I, Jakarta Timur 30 cm
30. Pasar Rebo, Jakarta Timur 50 cm
31. Kel. Ciracas, Jakarta Timur 40 90 cm
32. kel. Kramat Jati, Jakrata Timur 60 cm
33. Kel. Pondok Gede, Jakarta Timur 20 70 cm
Jakarta Utara:
1. Pulo Nangka Timur, Jakarta Utara 30 cm
2. Kelapa Gading, Jakarta Utara 20 30 cm
3. Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara 40 cm
4. komp. Janur Indah, Jakarta Utara 15 25 cm
5. RS Mitra keluarga Kelapa gading barat, Jakarta Utara25 cm
6. Bulevard MOI, Jakarta Utara 28 cm
7. Pegangsaan, Jakarta Utara 2 60 cm
8. Rw. 12 Pegangsaan 2, Jakarta Utara 40 cm
9. Tugu Utar Pelumpang, Jakarta Utara 80 cm
10. kel Laboa Kec. Koja 20-80 cm, Jakarta Utara (dua titik)
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, banjir disebabkan karena drainase perkotaan yang tidak mampu menampung aliran permukaan.
Selain itu juga disebabkan luapan dari sungai yang naik siaga 1 dan 2 sehingga aliran permukaan dari drainase tidak dapat dialirkan ke sungai. Dia menyebutkan banjir juga merendam wilayah di Bekasi (Jakasetia dan Jakasampurna), sedangkan di Tangerang di Pondokranji.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu