Jakarta, Aktual.com – Kurang dari 15 hari sejak Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dicopot, nama pengganti posisi stategis saling bermunculan.
Namun demikian, pihak yang terlibat dan mempunyai peranan dalam proses pemilihan tersebut cenderung tidak buka suara. Seperti Wakil Komisaris Utama Pertamina, Arcandra Tahar melimpahkan pertanyaan publik kepada pemegang saham Pertamina, dalam hal ini yakni Menteri BUMN.
“Tanya bu Rini (Menteri BUMN) saja,” kata Pria Kelahiran Sumatera Barat tersebut sembari senyum ramah, ditulis Rabu (22/2).
Kemudian dia Juga tak bersedia menjelaskan mengenai nama Sofyan Basir diantata kandidat kuat untuk menjadi Pertamina 1.
“Tanya bu Rini, kalau bu Rini kasih tahu ke saya, baru saya tahu. Nantilah ya,” tandasnya.
Untuk diketahui, nama Sofyan disebut-sebut sebagai kandidat terkuat di antara 4 nama lainnya yang beredar di permukaan publik. Sofyan dinilai memiliki hubungan dekat dan orang kepercayaan Rini Soemarno. Saat ini Sofyan menduduki jabatan sebagai Dirut PLN.
Selain itu terdapat juga nama Elia Massa Manik yang saat ini sebagai Dirut Holding Perkebunan. Lalu kemudian ada Budi Gunadi sebagai Staf Ahli Menteri BUMN yan dulunya menjabat sebagai Dirut Bank Mandiri.
Kemudian kandidat dari internal Pertamina sendiri terdapat dua nama yakni, Syamsu Alam yang saat ini menjabat sebagai Direktur Hulu Pertamina. Serta Rachmad Hardadi yang saat ini menduduki kursi Direktur Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia.
Namun kelihatannya dari internal Pertamina lebih mengunggulkan Rachmad Hardadi ketimbang Syamsu Alam, hal ini bisa terlihat dari beberapa kesempatan, Rachmad Hardadi ‘diberi panggung’ untuk mencitrakan diri ke publik.
Sebagaimana diketahui sebelumnya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mencopot Dwi Sutjipto beserta Ahmad Bambang dari jabatan Dirut dan Wadirut Pertamina.
Keduanya dinilai tidak mampu membangun kerjasama yang baik dalam menjalankan roda bisnis perusahaan tersebut.
“Terkadang dalam struktur tiak berjalan dengan semestinya dan terjadi ketidak kecocokan orangnya. Mungkin butuh talenta baru,” kata Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi, Gatot Trihargo di Gedung BUMN usai melakukan RUPS, Jumat (3/2)
(Laporan: Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka