Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menginginkan sosok yang mengisi posisi direktur utama definitif Pertamina segera ditetapkan. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Mantan Tim Reformasi dan Tata Kelola Migas, Fahmy Radhi mengkritisi beberapa nama yang muncul untuk dijadikan Direktur Utama PT Pertamina (Persero).

Adapun diantara nama yang ada, menurut Fahmy, sosok Sofyan Basir dan Budi Gunadi Sadikin tidak layak untuk diamanatkan posisi itu. Alasannya kedua orang tersebut tidak profesional dan tidak independen.

“Harus profesional. Sofyan Basir ngurusin proyek 35.000 MW saja jadi amburadul. Budi Gunawan mungkin profesional di keuangan tapi di migas belum tentu,” katanya Kepada Aktual.com, Kamis (23/2).

Sebagimana diketahui saat ini Sofyan Basir menjabat Dirut PLN sedangkan Budi Gunawan sebelumnya menjabat sebagai Dirut Bank Mandiri dan saat ini menjadi Staf Ahli Menteri BUMN.

Kedua orang ini dikenal dekat dengan Menteri BUMN, Rini Soemarno. Lagi pula Fahmy mengkhawatirkan kedua orang itu tidak mampu berbuat independen atas pengaruh Rini Soemarno yang disinyalir dikelilingi mafia migas.

“Ya kalau Menteri BUMN dalam konteks dia sebagai Menteri, tapi kalau di sekitarnya bagian dari mafia migas, akhirnya Pertamina jadi sapi perah lagi,” tandasnya.

(Laporan: Dadangsah Dapunta)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka