Jakarta, Aktual.com – Dalam kitab Ad-Durar An-Naqiyyah, Syekh Abdullah Bin Muhammad Shiddiq Al Ghumar yang telah diterjemahkan menjelaskan bahwa Abu Al Faidh Al Imam Al Hafidz Ahmad bin Muhammad bin Shiddiq Al Ghumari pada tahun 1339 H berangkat ke Mesir untuk menimba ilmu.
Di Mesir beliau berguru pada para ulama terkemuka seperti Syekh Muhammad Imam Saqa, Syekh Muhammad Bakhit Muthi’i, Syekh Ahmad Nasr Adawi dan para ulama lainnya.
Selama di Mesir beliau menyibukkan diri dengan mendalami ilmu hadist dan membuahkan karangan tentang hadist yaitu kitab منية الطلاب بتخريج أحاديث الشهاب (Madinat at thullab bi takhrij ahadist asy syahab) yang merupakan kitab pertama yang bisa dijadikan panduan dalam melatih metoda pengklasifikasian hadist yang sahih dan yang dhaif disertai penjelasannya. Dan kitab tersebut beliau tulis selama dua tahun.
Pada tahun 1344 H Ayah beliau (Syekh Muhammad Bin Shiddiq) mengunjungi Mesir untuk menghadiri muktamar, beliau pun menemani ayahnya selama di Mesir dan ikut bersamanya ke Damaskus mengunjungi Syekh Muhammad Bin Jafar Al Kattani dan kemudian beliau menemani ayahnya kembali pulang ke tanah kelahirannya Maroko.
Selama di Maroko beliau sering melakukan petualangan ke berbagai pelosok daerah untuk mengunjungi para ulama dan memperoleh ijazah.
Beliau dikaruniai hujjah atau argumen yang sangat kuat, hal tersebut tampak ketika beliau bermunadzarah/debat/diskusi dengan sebagian para ulama di Maroko.
Bersambung…
Laporan: Deden Sajidin
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid