Semarang, Aktual.com – Bank Tabungan Negara (BTN) menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada sektor informal, terutama pedagang bakso dan mie jowo melalui skema pembiayaan perumahan subsidi dengan bunga rendah sebesar 7,99 persen per tahun.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, skema ini bisa menjawab kebutuhan pembiayaan bagi masyarakat berpenghasilan rata-rata Rp1,8 juta hingga Rp2,8 juta. Langkah itu dilakukan dalam rangka program sejuta rumah oleh pemerintah.
“Peluncuran pertama di Semarang ini kita berikan kepada 300 pedagang mie dan bakso. Kita langsung setujui kredit KPR BTN Mikro,” ujar dia saat memberikan sambutan dalam peluncuran KPR BTN Mikro di Wisma Perdamaian Semarang, Jum’at (24/2).
Tak hanya pedagang, lanjut dia, para nelayan, pekerja/buruh pabrik pun dapat menikmati pembiayaan perumahan subsidi. Baik dalam skema Fasilitas Likuiditas Pembiyaan Perumahan (FLPP) dan juga Bantuan Uang Muka (SBUM) yang dikucurkan pemerintah.
Adapun target penyaluran tahun ini sebesar Rp150 miliar. Secara bertahap menyasar pedagang mie bakso yang tergabung dalam asosiasi. Tahap berikutnya membidik nelayan, petani, pengrajin dan pekerja in formal. “Yang penting mereka tergabung dalam konunitas atau koperasi, serta binaan Kementerian Koperasi dan UMKM,” ujar dia.
Setelah ini, peluncuran KPR BTN Mikro akan berlangsung dibeberapa kota dan provinsi lain.
(Muhammad Dasuki)
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan