Yogyakarta, Aktual.com – Bank Indonesia (BI) melakukan kesepakatan di bidang pendidikan dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yaitu pengembangan mata kuliah Kebanksentralan pada Fakultas Ekonomika Bisnis (FEB).
“FEB UGM menjadi perintis mata kuliah Kebanksentralan, setiap tahunnya tidak kurang dari 8 ribu mahasiswa se-Indonesia yang mengambil mata kuliah ini,” ujar Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo, di Auditorium Sukadji Ranuwihardjo UGM, Jum’at (24/2).
Perry menyebut, kerjasama BI dengan UGM telah dilakukan sejak 2003 dan hingga kini telah diikuti 73 perguruan tinggi lain di Indonesia. Kali ini, keduanya melakukan pengembangan seperti mengirimkan praktisi BI untuk mengajar.
“Kami berharap juga ada kerja sama riset untuk membantu perumusan kebijakan,” imbuhnya.
Untuk bidang pengabdian masyarakat, BI berkomitmen membantu biaya pendidikan berwujud beasiswa penelitian untuk program sarjana dan pascasarjana, termasuk membuka program internship di BI bagi mahasiswa UGM.
“Melalui pembaruan MoU ini harapannya ada kolaborasi antara dunia akademis dengan praktik kebijakan sehingga dapat semakin mendekatkan lulusan perguruan tinggi untuk berdaya saing di era globalisasi untuk mendukung bangsa,” papar Perry.
Sementara itu, Rektor UGM Prof. Dwikorita Karnawati, menyambut baik perluasan kerjasama institusinya dengan BI, hal ini dipandang sebagai salah satu upaya bersama mewujudkan kedaulatan bangsa.
Dwikorita mengatakan saat ini Indonesia menghadapi tantangan global yang semakin berat, karenanya upaya peningkatan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia mutlak diperlukan.
“Melalui perluasan kerja sama ini kedepan diharapkan dapat meningkatkan kedaulatan dan daya saing bangsa. Tidak hanya di bidang ekonomi, tetapi juga berbagai bidang kehidupan lainnya,” pungkasnya.
Pewarta : Nelson Nafis
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs

















