Cilacap, Aktual.com – Warga Kampung Kebonjati, Kelurahan Cilacap, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mengeluhkan bau menyengat dari area 70 kilang Pertamina Refinery IV Cilacap.

“Baunya sangat menyengat,” kata salah seorang warga, Nur Alam di Cilacap, Sabtu (25/2).

Oleh karena itu, kata dia, sekitar 300 warga Kebonjati, mendatangi area 70 Kilang Pertamina untuk menanyakan asal bau menyengat tersebut pada Jumat (24/2) malam.

Ia mengatakan warga juga meminta kompensasi dari Pertamina atas bau menyengat itu, antara lain pengobatan gratis dan pemberian sembako minimal sekali dalam satu tahun.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Kepolisian Resor Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Yudho Hermanto melalui Kepala Kepolisian Sektor Cilacap Selatan Ajun Komisaris Polisi Totok Nuryanto mengakui adanya aksi massa yang mendatangi area 70 Kilang Pertamina RU IV Cilacap pada Jumat (24/2) malam.

“Ada sekitar 300 warga yang berkumpul di Pintu 8 Area 70 untuk menanyakan kepada pihak Pertamina tentang asal bau yang menyengat di sekitar kilang,” katanya.

Meskipun massa tersebut merupakan warga sekitar kilang, dia mengatakan pihaknya menerjunkan personel Polsek Cilacap Selatan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dalam pertemuan antara perwakilan warga dan Pertamina, kata dia, dijelaskan mengenai penyebab terjadinya bau menyengat itu.

Selain itu, kata dia, warga juga meminta kompensasi dari Pertamina berupa pengobatan gratis bagi warga Kebonjati RW 07 yang berada di sekitar Area 70, lapangan pekerjaan bagi warga setempat, dan pemberian sembako minimal satu kali dalam setahun.

“Kegiatan berlangsung aman dan para warga membubarkan diri setelah mendapat penjelasan dari perwakilan pihak Pertamina,” katanya.

Sementara itu, Head of Communication and Relations Pertamina RU IV Cilacap Ristanto Heru Widodo mengatakan bau menyengat di sekitar Area 70 Kilang Pertamina berasal dari Tangki 71 T16.

Menurut dia, bau tersebut muncul karena adanya pembarsihan tangki oleh Pertamina di mana tangki yang semula berisi solar akan disi dengan premium.

“Kegiatan pembersihan tangki oleh Pertamina sudah dilaksanakan sejak hari Kamis (23/2) dan setiap hari selesai pada pukul 18.00 WIB,” katanya.

Menurut dia, pihaknya berjanji akan segera mengatasi bau menyengat agar tidak menganggu warga sekitar.

Terkait tuntutan lainnya yang disampaikan warga, dia mengatakan hal itu akan disampaikan ke pimpinan Pertamina untuk bisa ditindaklanjuti.

“Hari ini (25/2) kegiatan pembersihan disetop dulu, akan dirapatkan dulu terkait penanganan lebih lanjut meskipun sudah tidak bau,” katanya. [Ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Antara