Jakarta, Aktual.Com – Ratusan warga Turki pemegang paspor diplomatik mencari suaka ke Jerman setelah upaya kudeta yang bertujuan menggulingkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada musim panas 2016 lalu gagal.
Seperti dilansir dari Harian Jerman, Sueddeutsche Zeitung, melaporkan bahwa selama Agustus 2016 hingga Januari 2017 sudah ada 136 warga Turki yang mengajukan permohonan suaka sebagai pengungsi di Jerman. Jumlah tersebut juga termasuk para diplomat dan tentara beserta anggota keluarganya, yang diyakini sebagai para pendukung atau simpatisan Gerakan Gulen.
Gerakan tersebut saat ini dianggap Pemerintah Turki sebagai kelompok teror karena pemimpinnya yang mengasingkan diri, Fethullah Gulen, diduga berperan mengarahkan percobaan kudeta pada Juli 2016.
Sementara itu, Kantor Berita Xinhua menyatakan bahwa Turki telah menekan Jerman untuk mengekstradisi para warganya yang dianggap sebagai pembangkang rezim Erdogan, terutama para personel militer. Saat ini, terdapat sekitar 1,6 juta warga Turki yang tinggal di Jerman.
Pihak Berlin pun mempertanyakan perburuan yang dilancarkan Ankara dan menganggapnya sebagai upaya ‘pembersihan’, yang dapat menimbulkan ketegangan antara kedua negara ini. Bahkan media Jerman belakangan ini menuding lembaga-lembaga diplomatik Turki telah mendorong warga Turki untuk memata-matai rekan-rekan mereka.
Pada Jumat (24/2), konsulat Turki di negara bagian Jerman North Rhine Westphalia menepis tuduhan itu sebagai informasi yang “tidak benar” dan “tidak dapat diterima”.
Pewarta : Teuku Wildan
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs
















