Sejumlah santri Ponpes Baitul Mustofa mengaji dengan penerangan lampu minyak (semprong) saat pengajian di lapangan terbuka Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, Selasa (21/6). Pengajian dalam rangka Nuzulul Quran (malam turunnya kitab suci Alquran) tersebut mendekatkan santri dengan alam serta mendidik agar santri rajin membaca Alquran terutama pada bulan Ramadan. ANTARA FOTO/Maulana Surya/Spt/16.

Pati, Aktual.com – Sebuah mahkota kerap diidentikan dengan keagungan dan kewibawaan, seperti para Raja di dunia yang menghias bagian kepalanya dengan mahkota yang dipahat dengan emas permata, untaian intan berlian, zamrud ataupun mutiara.

Dan semua benda yang menempel di mahkota berkilau untuk menunjukkan kewibawaan dan keagungan raja tersebut.
Bahkan harga sebuah mahkota teramat sangatlah mahal.

Para rajapun tidak segan untuk mengeluarkan dana yang besar untuk mendapatkan mahkota tersebut, mungkin ratusan juta atau milyaran dana yang dibutuhkan.

Dan dalam proses pembuatanya pun dibutuhkan keahlian khusus. Semakin indah mahkota tersebut, maka semakin bertambahlah kewibawaan dan keagungan pemakainya.

Akan tetapi dar semua mahkota yang ada di muka bumi ada mahkota yang sangat bercahaya, bahkan bersinar melebihi sinar matahari. Mahkota tersebut adalah mahkota syurga yang dipersembahkan kepada para orang tua, yang putranya rajin membaca Al quran serta mengamalkan apa–apa yang didalamnya.

Dari hadist yang diriwatkan oleh Anas bin Mu’adz Rodliyallohu ‘anhu Rasululloh SAW. Bersabda:

من قرأ القرأن وعمل بما فيه البس الله والديه تاجا يوم القيامة ضوءه
رواه ابو داود احسن من ضوء الشمس في بيوت الدنيا فما ظنكم بالذى عمل بهذا
Artinya: “Barang siapa yang membaca Al quran dan mengamalkan apa–apa yang ada didalamnya, maka Allah akan memakaikan kedua orang tuanya sebuah mahkota di hari kiamat nanti, yang cahaya mahkota tersebut, lebih bagus dari cahara matahari di rumah- rumah dunia, maka apa anggapan kalian tentang yang dipakai oleh pelakunya ?” (HR. Abu dawud )

Maha suci Allah dengan segala sifat keagunganya yang memberikan anugerah mahkota keagungan tersebut kepada para orang tua orang yang anaknya rajin membaca Alquran dan mengamalkan ajaran ajaran yang terdapat di dalam Alquran tersebut.

Semoga kita semua termasuk dalam golongan hamba-hamba yang beruntung mempunyai putra putri yang gemar membaca Al quran dan mengamalkan isinya. Aamiin

Laporan: Syafiq Eljontrowi

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid