Surabaya, Aktual.com – Kapolri Jendral Tito Karnavian mengatakan bahwa motif dari ledakan di Bandung, Jawa Barat yang dilakukan oleh teroris, dikarenakan ingin membuktikan bahwa jaringannya masih eksis.
Selain itu, lanjutnya, motif lain adalah menginginkan pembebasan rekan-rekannya sesama teroris yang ditahan di Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Pasalnya, di lokasi tersebut, ada puluhan terduga teroris yang ditahan.
“Ada yang sudah vonis, ada yang masih pengajuan, dan ada yang masih dalam proses pemeriksaan karena baru ditangkap pada tahun 2016,” kata Tito di Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/2).
Lebih lanjut Tito Karnavian memastikan, bahwa teror bom tersebut tidak ada kaitannya dengan rencana kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz.
“Saya belum ada informasi yang masuk soal kaitan dengan kedatangan raja Arab Saudi. Jadi, motifnya ingin eksis dan pembebasan rekan rekannya sesama teroris,” kata Kapolri.
Sementara terkait pelaku yang melarikan diri, Tito Karnavian menjelaskan jika anggotanya masih melakukan pengejaran dan sudah mengetahui indentitasnya.
“Jadi pelaku ini adalah Jaringan Jamaah Ansharut Daulah di Aceh. Sebelumnya pernah ditangkap pada tahun 2011 dan dibebaskan 3 tahun kemudian,” jelasnya.
Laporan: Ahmad H Budiawan
Artikel ini ditulis oleh: