Ribuan pelajar se Jabodetabek dan Banten mengikuti Halaqoh Kubro Tahfidzul Quran ke 3 yang diselenggaran oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta Utara, Minggu (7/8). LDII fokus mendorong terciptanya Tri Sukses generasi penerus dengan bertujuan memiliki generus yang handal dalam konteks keagamaan dan keduniaan merupakan impian semua orang. Kedua hal ini memang harus jalan berdampingan, akhirot dengan dunia, dunia dengan akhirot. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com – Membaca alquran adalah amal ibadah yang paling utama, banyak para salafussholih setiap waktunya selalu membaca alquran. Banyak sejarah yang mengungkapkan bahwa bacaan alquran benar–benar menjadi menu pokok makanan bathin.

Akan tetapi di zaman sekarang dengan segala hiruk pikuk kehidupan dunia, dan perkembangan zaman yang diikuti naiknya kebutuhan hidup, mempengaruhi semangat umat untuk menjalankan membaca alquran.

Banyak waktu yang dulunya lazim digunakan untuk membaca alquran, sekarang berubah menjadi jam wajib hiburan atau bahkan masih dalam jam kerja.

Maka kiranya kita harus selalu mengingatkan diri kita, bahwa kehidupan dunia hanya sementara, dan kehidupan kekal diakhirat adalah yang sebenarnya.

Dalam alquran allah berfiman :

وَالأخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰٓ

Artinya : “Dan ( sedangkan) kehidupan akhirat lebih baik dan lebih kekal “ ( QS. Al A’la 17 )

Banyak alasan sesorang untuk enggan membaca alquran, mulai kesulitan membaca, atau kesulitan mengucapkan tulisanya. Akan tetapi alasan tersebut tidaklah bisa diterima, selagi masih ada kesempatan untuk mempelajarinya . Dan hasil apapun tetaplah ada nilai tersendiri dari Allah SWT baik bagi yang mahir membacanya ataupun yang kesulitan .

Dalam sebuah Hadist yang diriwayatkan dari sayyidatina Aisyah RA. bahwasanya Rasululloh SAW. Bersabda :

الذي يقرأ القرأن وهو ماهر به مع سفرة البررة والذي يقرأ القرأن وهو يتقعقع فيه وهو عليه شاق له أجران

Artinya “Barangsiapa yang membaca alquran dan dia pintar membacanya , dia berkumpul dengan para malaikat safarotil baroroh yang mulia – mulia. Barangsiapa membaca alquran dan dia terbata – bata dan berat membacanya maka baginya dua pahala “ ( HR. Bukhori Muslim. )

Maka dari hadist di atas, tentunya kita menjadi sadar dan termotifasi untuk belajar dan rajin membaca alquran sehingga kehidupan kita di akhirat kelak mendapatkan ampunan dan ridlo dari Allah SWT. aamiin

[Syafiq Eljontrowi]

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid