Jakarta, Aktual.com – Dalam rangka merayakan keberhasilan empat IKM Sektor Unggulan Logam di Waru, Sidoarjo menembus supply chain PT Astra Honda Motor, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) mengadakan syukuran di Ngingas, Waru, Jawa Timur.
“Program sektor unggulan merupakan salah satu cara untuk menjamin keberlanjutan usaha IKM Mitra yang mandiri. Program sektor unggulan dijalankan melalui pengembangan komunitas IKM yang menonjol secara ekonomi,” ujar Sekretaris Pengurus YDBA Mohammad Iqbal dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (28/2).
Hingga Februari 2017, lanjutnya, YDBA telah merintis program sektor unggulan aluminium di Yogyakarta, pengembangan pertanian hortikultura di Tapin, Kalimantan Selatan, pengembangan budidaya jamur tiram di Muara Enim, Sumatera Selatan, pengembangan kain khas tenun di Palembang, Sumatera Selatan, dan pengembangan perikanan di Sangatta, Kalimantan Timur. Selain itu, YDBA juga turut mengembangkan standar pelayanan bengkel melalui Himpunan Bengkel Binaan YDBA (HBBA).
Sektor unggulan logam di Waru, Sidoarjo, mulai dirintis pada tahun 2014 setelah melihat potensi IKM setempat untuk meningkatkan kapasitasnya dari usaha rumahan menjadi usaha yang siap memasuki dunia industri.
“Pada awalnya, banyak usaha logam di Waru rupanya tidak diimbangi dengan penerapan standar mutu yang baik oleh para IKM pelaku industri tersebut. Material yang tidak standar, ketidaktahuan terhadap gambar teknik, ketidaktahuan metode penghitungan biaya, dan rendahnya kesadaran terhadap keselamatan kerja menjadi masalah yang menyebabkan IKM di Waru sulit memasuki dunia industri besar,” jelasnya.
Oleh sebab itu, YDBA melalui LPB Waru mulai menanamkan prinsip-prinsip QCDI (Quality, Cost, Delivery, Innovation) dan budaya kaizen kepada para IKM melalui berbagai pelatihan seperti Pelatihan Mentalitas Dasar, Pelatihan Gambar Teknik, Pelatihan 5R, dan berbagai pelatihan lain yang mampu meningkatkan kompetensi IKM di Waru agar dapat ‘naik kelas’ dan meningkatkan usahanya menjadi level industri.
“Para IKM diajak untuk melakukan studi banding ke PT Astra Daihatsu Motor dan PT Astra Honda Motor unTak hanya berhenti disitu, YDBA juga menanamkan sistem manajemen yang berkelanjutan agar bisnis IKM dapat awet dan tahan dari berbagai kondisi ekonomi yang terus berubah,” jelasnya.
Melalui berbagai pelatihan tersebut, akhirnya 4 IKM Mitra LPB Waru berhasi l memasuki supply chain industri sepeda motor terbesar di dunia, PT Astra Honda Motor melalui perantara PT Rachmat Perdana Adhimetal (1 st tier PT AHM).
Pada kesempatan ini, Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, beserta Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Gati Wibawaningsih serta Chief of Corporate Communications, Social Responsibility, and Security PT Astra International Tbk, Pongki Pamungkas turut hadir dan mengunjungi keempat IKM tersebut untuk melihat langsung kondisi IKM sekaligus memberika motivasi kepada keempat IKM. Empat IKM tersebut yaitu PT Elang Jagad, CV Borneo Utara, UD KS Pro dan UD Karya Jaya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
