Beijing, Aktual.com – Media China menanggapi dengan amarah dan mengancam boikot setelah badan rekanan Lotte Group Korea Selatan menyetujui pertukaran lahan dengan pemerintah, yang akan membuat pihak berwenang dapat menempatkan peluru kendali AS.

Pemerintah Korsel pada tahun lalu memutuskan menempatkan pertahanan peluru kendali mutakhir AS THAAD sebagai bentuk tanggapan terhadap ancaman peluru kendali Korea Utara di lahan miliki Lotte di Seongju, Seoul tenggara.

Badan Lotte international Co Ltd menyetujui perjanjian itu dengan pemerintah pada Senin (27/2).

China menentang penempatan THAAD di Korea Selatan karena sarana itu memiliki radar, yang mampu menjangkau China, yang Beijing sebut sebagai ancaman terhadap keamanannya dan tidak akan melakukan apa pun untuk meringankan ketegangan dengan Korea Utara.

Tabloid China milik negara, “Global Times”, mengatakan dalam artikel pada Selasa (28/2) bahwa Lotte harus disingkirkan dari China.

“Kami juga mengajukan masyarakat China sebaiknya berkoordinasi dengan sukarela dalam memperluas pembatasan barang-barang kebudayaan dan ekspor hiburan Korea Selatan ke China, dan memblokirnya jika diperlukan,” tabloid itu menyebutkan dalam edisi berbahasa Inggris mereka.

Terbitan berbahasa Mandarin menyebutkan mobil dan telepon genggam buatan Korea Selatan sebaiknya juga menjadi sasaran.

Media perpesanan WeChat milik harian “Rakyat China” mengatakan pada Senin malam bahwa memotong ikatan diplomatis juga sebaiknya dipertimbangkan.

“Jika THAAD benar-benar ditempatkan di Korea Selatan, maka hubungan China-Korea Selatan akan menghadapi kemungkinan diputusnya hubungan diplomatis,” tulisnya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: