Denpasar, Aktual.com – Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose mengonfirmasi jika Kepala Kepolisian Arab Saudi telah tiba di Bali. Awalnya, Kepala Kepolisian Arab Saudi tak masuk dalam delegasi bersama rombongan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulazis al-Saud yang akan berkunjung ke Indonesia mulai hari ini hingga 9 Maret depan.
“Beliau sudah bertemu dengan Kapolri,” jelas Golose, di Bali Rabu (1/3).
Ia melanjutkan, situasi Bali sendiri dalam kondisi aman terkendali. Dari hasil koordinasinya dengan intelejen dan sejumlah intansi terkait, tak ada gangguan berarti jelang kedatangan Raja Salman ke Bali.
“Sampai sekarang, berdasarkan perkiraan intelejen yang sudah dilakukan dan kita juga sudah bekerjasama dengan stakeholders baik di Bali maupun Jakarta, sampai sekarang belum ada ancaman yang pasti, berarti di Bali,” katanya.
Jika pun ada, Golose menegaskan jika Polda Bali siap melakukan pengamanan. ”Kalaupun ada, apapun itu kaitan dengan intensitas tinggi, kemudian dengan trans nasional organize crime, itu kita tetap, prioritas kita sama. Polda menerjunkan 878 personel ditambah instansi lain lebih dari seribu jumlah keseluruhan. Personel sudah turun mulai kemarin. Sampai sekarang tidak ada ancaman bom di Bali,” papar dia.
Sementara itu, soal kunjungan Raja Salman ke beberapa destinasi di Bali Golose mengaku sudah menyiapkan rute pengamanan, dalam hal ini rekayasa arus lalu lintas.
“Kaitan dengan kunjungannya, mungkin nanti dari pangeran-pangerannya, itu sudah disiapkan pengamanan rute oleh Direktur Lalu Lintas. Apabila ada pergerakan dari kita akan mengawal. Kita siap mendampingi ke mana saja, karena memang kita yang akan mengamankan termasuk ke tujuan wisata,” urainya.
Menurutnya, jumlah personel Polda Bali sudah cukup untuk melakukan pengamanan orang nomor satu di Negeri Jazirah Arab tersebut. “Tidak ada penambahan personel dari Mabes Polri. Kekuatan di Bali ini sudah cukup. Tidak ada penutupan jalan, hanya seperti biasa kalau VVIP lewat akan ada penutupan atau pengalihan arus hanya sebentar dan itu prosesnya amat sangat cepat,” beber dia.
“Meski (Raja Salman) hanya wisatawan, tapi penerimaan negara tetap sama. Asas resriprokal tetap kita lakukan. Kemudian karena ketika kunjungan presiden kita ke Arab Saudi diperlakukan dengan baik, maka kita juga akan memperlakukan sama Raja Salman ketika berkunjung ke Indonesia,” pungkasnya.
(Reporter: Bobby Andalan)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka