Jakarta, Aktual.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi di Februari 2017 mencapai 0,23 persen. Kendati lebih kecil dari inflasi Januari 2017, namun angka tetap dianggap tinggi. Apalagi laju inflasi tahunan juga tinggi.
“Inflasi Februari 2017 mencapai 0,23 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,24,” tandas Kepala BPS, Suhariyanto, di Jakarta, Rabu (1/3).
Kontribusi inflasi yang lumayan tinggi ini karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks pengeluaran.
“Kendati angkanya lebih rendah dari Januari yang mencapai 0,97, tapi di inflasi Februari ini terjadi kenaikan IHK dibanding bulan sebelumnya. Dari 127,94 menjadi 128,24. Ini yang harus diwaspadai,” papar dia.
Untuk tingkat inflasi tahun kalender, Januari-Februari 2017, kata dia, juga lumayan tinggi mencapai 1,21 persen. “Sedang tingkat inflasi dari tahun ke tahun (Februari 2017 terhadap Februari 2016) sebesar 3,83 persen,” jelas Kecuk, panggilannya.
Dari 82 kota IHK, sebanyak 62 kota mengalami inflasi dan 20 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manado mencapai 1,16 persen dengan IHS sebesar 128,49. Dan inflasi terendah terjadi di Ternate yang cuma 0,03 persen dengan IHK yang di angka 131,13.
“Dengan inflasi yang 0,23 persen ini, kontribusi kenaikan kelompok listrik, gas, dan bahan bakar cukup tinggi capai 0,75 persen,” pungkas dia.
(Reporter: Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka