Jakarta, Aktual.com – Politikus PAN Yandri Susanto menyatakan ada yang janggal dari penyambutan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud di Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (1/3) kemarin. Dimana Presiden Joko Widodo mengajak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Padahal, Ahok menyandang status terdakwa kasus dugaan penistaan agama. Sementara Raja Salman sendiri merupakan pemimpin negara Islam. Yandri mengkritik sisi etika keikutsertaan Ahok dalam penyambutan Raja Salman.
“Memang dari sisi protokoler boleh menyambut, tapi dari sisi etika menurut saya kurang pas. Seorang terdakwa apalagi penista agama, yang disambut sumber agama Islam. Menurut saya kurang pas,” kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/3).
Jika dirinya menjadi Ahok, maka akan memutuskan tidak akan menghadiri penyambutan Raja Salman.
“Kalau saya jadi Ahok enggak akan hadir,” sambung dia.
Di sisi lain, anggota Komisi II DPR itu menduga ada motif terselubung dari acara penyambutan Raja Salman yang menyertakan Ahok. Yakni mencitrakan bahwa Ahok bisa diterima salah satu pemimpin negara Islam terbesar di dunia.
“Mungkin bahwa Ahok ini bisa diterima raja Arab. Mungkin ada kampanye terselubung juga di situ,” jelasnya.
(Nailin Insa)
Artikel ini ditulis oleh: