Jakarta, Aktual.Com – Pemerintah mengapresiasi digelarnya pameran logistik terbesar di dunia yang digelar pada 2-4 Maret 2017 di BSD City, Tangerang, Banten. Pameran ini diharapkan dapat menggenjot daya saing logistik Indonesia di tingkat global.
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pameran ini menjadi langkah baik, di saat kondisi logistik nasional yang masih perlu banyak dibenahi.
“Karena memang kita akui logistik kita belum begitu baik. Sehingga dengan kegiatan ini, kita optimis dapat memperbaiki sektor logistik nasional,” kata Budi Karya, saat membuka acara pameran, di Tangerang, Kamis (2/3).
Menurut Menhub, kegiatan ini diharapkan juga dapat menggali serta mengelola dengan lebih baik potensi-potensi logistik yang ada di Indonesia. “Sehingga bisa meningkatkan daya saing logistik nasional,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Presiden Direktur PT Debindo-ITE Effi Setiabudi menambahkan, kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya di Indonesia dan ASEAN.
“Ini adalah pameran terpadu konferensi internasional sektor industri rantai pasok logistik (supply chain logistics) yang diselenggarakan bersama oleh PT Debindo-iTE, Deutsche Messe dan ITE Group Plc dengan menampilkan tiga pilar industri logistik meliputi intra-logistics, external logistics dan cold-chain,” tegas Effi.
Effi menjelaskan, event ini dirancang khusus menjadi business platform bagi para pelaku dan pelanggan layanan bisnis sektor supply chain. Seperti Asosiasi Logistik dan Forwarder lndonesia (ALFI) dan Asosiasi Logistik lndonesia (ALI) yang menjadi co-organiser. Ini sebagai bentuk kemitraan sinergi dan dukungan terhadap program dan kebijakan pemerintah dalam menggenjot kualitas layanan logistik dan transportasi multimoda nasional.
Menurut Effi, pameran ini diikuti 98 Exhibitor berasal dari 15 negara yaitu Belanda, Belgia, Rep. Czech, China, India, Italia, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Taiwan, Uni Emirat Arab dan Vietnam serta lndonesia sebagai tuan rumah.
Pemerintah melalui Deputi Bidang Industri dan Perdagangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edy Putra Irawady menyebut, rencana pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi jilid XV untuk membenahi tata niaga dan memperkuat logistik di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Sebab paket kebijakan yang digodok Kemenko Perekonomian ini sudah disetujui Presiden Joko Widodo.
“Sudah disetujui Bapak Presiden. Kita fokus bagaimana kawan-kawan pelaku jasa logistik nasional punya daya saing kuat dan bisa berperan di kawasan. Kami mintakan itu keluar dalam paket 15,” ujar dia.
Paket kebijakan 15 mengenai logistik itu, lanjut Edy, selain para pelaku logistik harus menguasai manfaat ekonomi logistik yang cukup besar, juga membahas komoditas.
“Bagaimana kita tidak ribut lagi masalah kelangkaan, harga, gonjang-ganjing atau gangguan impor. Itu sub tema logistik,” terangnya.
Pewarta : Busthomi
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs