Alat berat diturunkan untuk membantu melakukan evakuasi dua warga yang tertimbun longsoran tebing di Gunung Kidul. Foto: Ist

Gunung Kidul, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih mengevakuasi dua orang warga Dusun Jentir, Desa Sambirejo yang tertimpa bukit penambangan batu, Jumat (3/3) malam.

Kepala BPBD Gunung Kidul Budhi Harjo, mengatakan kejadian bukit ambrol sekitar 18.30 WIB, di sebuah lokasi penambangan batu di Dusun Jentir RT01/RW06, Kecamatan Ngawen.

Dua orang penghuni rumah Manto Miharjo (80) dan Tugiyem (75) diduga masih berada dibawah longsoran.

“Kedua orang yang ada di rumah limasan sampai saat ini belum diketahui nasibnya,” katanya di Gunung Kidul, Sabtu (4/3).

Ia mengatakan pihak petugas gabungan masih melakukan evakuasi dilokasi selain dari BPBD Gunung Kidul, juga ada dari BPBD Klaten, Tagana, TNI, polisi dan Basarnas.

“Kemungkinan dua hari sampai tiga hari baru bisa ditemukan,” katanya.

Dandim 0730 Gunung Kidul Letkol Muhammad Taufik Hanif mengatakan pihaknya membantu evakuasi korban terkendala banyaknya material yang ada di lokasi.

“Batuan besar dan tidak bisa menggunakan manual, membutuhkan alat berat, dan sudah datang,” katanya.

Ia meminta masyarakat untuk tidak mendekat di lokasi, karena potensi longsor masih ada. “Kami berupaya bersama-sama untuk mencari korban,” katanya.

Sementara dari tim pencari berupaya memindahkan material batu berukuran sedang, dengan memanfaatkan peralatan yang dimiliki Basarnas, dan sejumlah peralatan dari BPBD Gunung Kidul.

Petugas gabungan bahu membahu memindahkan batu besar yang ada di lokasi. “Alat berat pun diturunkan ke lokasi untuk mengevakuasi,” katanya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: