Jakarta, Aktual.com – Pemulihan jaringan Telkomsel di kawasan Pangkalan, Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) terkendala listrik yang belum mengalir di kawasan itu pasca banjir.

“Sejumlah sarana transformasi jaringan yaitu Base Transceiver Station (BTS) milik Telkomsel, belum dapat beroperasi karena daya listrik yang belum mengalir serta belum adanya mobilisasi generator set (genset),” kata Humas Telkomsel Regional Sumbagteng, Agus Winarto di Padang, Minggu (5/3).

Sementara untuk daerah pusat pemerintahan Pangkalan, tambahnya sejumlah BTS yang sebelumnya tidak berfungsi secara umum sudah berangsur normal dan dapat melayani pelanggan.

Ia mengatakan Telkomsel telah menurunkan tim jaringan ke Limapuluh Kota untuk memantau perkembangan performansi jaringan agar dapat melayani publik.

Telkomsel juga menyiagakan Mobile Backup Power yang akan difungsikan sebagai catuan daya listrik cadangan ke daerah yang membutuhkan, terutama yang memiliki potensi mengalami pemadaman listrik yang akan berlangsung lama, sehingga layanan kepada pelanggan tetap terjaga.

Sementara untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana, pihak Telkomsel telah membuka layanan telepon dan pengisian daya (charging) ponsel gratis di tenda posko BNPB, Kantor bupati lama Limapuluh Kota.

“Di poski itu kami juga menyiapkan sejumlah makanan instan untuk keperluan dapur umum di posko BNPB. Ketika bencana datang kita harus saling membantu sesuai kemampuan,” katanya.

Ia menyebutkan layanan telepon gratis dan charging ponsel juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan kantor layanan GraPARI Payakumbuh sebagai posko pendukung layanan.

Pada bagian lain keadaan Pangkalan, Limapuluh Kota, yang sempat terkena musibah banjir pada Jumat (3/3) dengan ketinggian air mencapai dua meter, saat ini mulai berangsur membaik. (ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka