Sejumlah pialang memperhatikan grafik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/1). Meskipun sempat dilanda aksi jual pada jeda siang, namun pasar saham Indonesia berhasil kembali ke zona positif dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 17 poin atau 0,33% ke 5.358. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ama/17

Jakarta, Aktual.com – Awal pekan ini, laju rupiah terhadap dollar AS (USD) mengalami penguatan tipis. Berdasar pasar spot Bloomberg, rupiah terapresiasi 0,2 persen di angka Rp13.366 dari sebelumnya di akhir pekan lalu ditutup Rp13.382,5.

Hinggap pukul 08.45 WIB, laju rupiah juga masih terlihat terapresiasi di posisi Rp13.356.

Menurut analis senior dari PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, laju rupiah akan berada di kisaran level support di Rp13.407. “Dan level support bisa di rentang Rp13.350,” ujar dia, dalam laporannya, Senin (6/3).

Meski begitu, kata dia, pelaku pasar patut mewaspadai tren rupiah di pekan lalu dalam posisi melemah. Pasalnya, pelaku pasar masih dalam posisi memburu USD.

“Jadi, rupiah masih berpotensi bergerak sideways dengan kecenderungan menguat tipis dengan memanfaatkan pelemahan sebelumnya,” ujar dia.

Diharapkan, sentimen the Fed dapat berangsur berkurang seiring sikap bank sentral AS itu yang sangat hati-hati dalam ambil keputusan, terutama penilaiannya terhadap data ketenagakerjaan.

“Karena dari dalam negeri masih minim sentimen positif yang dapat membuat laju rupiah menguat lebih besar,” tegas Reza.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka