Surabaya, Aktual.com – Sambil menunggu hasil uji lab, seluruh jajaran satpol PP Kota Surabaya terus gencar melakukan razia dan menarik peredaran permen berbentuk dot bayi.
“Iya, sejak kemarin kita terus melakukan razia. Kali ini kita lakukan agak pagi, sebab kalau siang, biasanya si penjual permen sudah pulang karena sekolah juga sudah selesai.” kata Camat Sawahan Surabaya, Yunus, (8/3)
Yunus mengatakan meski belum diketahui secara pasti kandungan permen berbentuk dot tersebut, namun pihaknya tetap melakukan penarikan. Pihaknya tak mau kecolongan, sebab walikota Surabaya Tri Risma Harini sudah melakukan perintah razia.
“Memang uji lab masih berlangsung. Tapi, kita nggak mau kecolongan. Apalagi, di botol permen ada tulisan BPOM. Bisa saja itu buatan sendiri.” lanjut Yunus.
Yunus menjelaskan, selain dijual toko-toko dekat sekolah, permen kemasan dot bayi, biasanya dijual oleh pedagang keliling yang biasanya berhenti di sekolah – sekolah.
Harganya juga terbilang murah, hanya 500 rupiah. Itu sebabnya, permen tersebut cukup disukai anak anak. Padahal kata Yunus, dari pengakuan siswa-siswa, mereka ada yang mengaku batuk dan merasa pusing setelah mengkonsumsi permen tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, diduga mengandung bahan yang berbahaya, walikota Surabaya, Tri Risma Harini, memerintahkan seluruh jajaran Satpol PP melakukan razia dan menarik peredaran permen berbentuk dot. Dan hari ini razia serentak dilakukan sejak pukul 07.00 pagi.
(Ahmad H Budiawan)
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid