KPI Desak Pemerintah Ratifikasi Konvensi ILO No 183
Ratusan buruh perempuan dari berbagai elemen organisasi yang tergabung dalam Komite Perempuan Industrial (KPI)melakukan aksi memperingati hari perempuan internasional di depan DPR RI, Jakarta, Rabu (8/3/2017). Dalam aksi memperingati hari perempuan internasional Komite Perempuan Industrial (KPI) mendesak pemerintah dan DPR untuk meratifikasi konvensi ILO No 183 , 14 minggu cuti melahirkan dan stop periksa haid kami. AKTUAL/Munzir
Ratusan buruh perempuan dari berbagai elemen organisasi yang tergabung dalam Komite Perempuan Industrial (KPI)melakukan aksi memperingati hari perempuan internasional di depan DPR RI, Jakarta, Rabu (8/3/2017). Dalam aksi memperingati hari perempuan internasional Komite Perempuan Industrial (KPI) mendesak pemerintah dan DPR untuk meratifikasi konvensi ILO No 183 , 14 minggu cuti melahirkan dan stop periksa haid kami. AKTUAL/Munzir
Ratusan buruh perempuan dari berbagai elemen organisasi yang tergabung dalam Komite Perempuan Industrial (KPI)melakukan aksi memperingati hari perempuan internasional di depan DPR RI, Jakarta, Rabu (8/3/2017). Dalam aksi memperingati hari perempuan internasional Komite Perempuan Industrial (KPI) mendesak pemerintah dan DPR untuk meratifikasi konvensi ILO No 183 , 14 minggu cuti melahirkan dan stop periksa haid kami. AKTUAL/Munzir
Ratusan buruh perempuan dari berbagai elemen organisasi yang tergabung dalam Komite Perempuan Industrial (KPI)melakukan aksi memperingati hari perempuan internasional di depan DPR RI, Jakarta, Rabu (8/3/2017). Dalam aksi memperingati hari perempuan internasional Komite Perempuan Industrial (KPI) mendesak pemerintah dan DPR untuk meratifikasi konvensi ILO No 183 , 14 minggu cuti melahirkan dan stop periksa haid kami. AKTUAL/Munzir
Ratusan buruh perempuan dari berbagai elemen organisasi yang tergabung dalam Komite Perempuan Industrial (KPI)melakukan aksi memperingati hari perempuan internasional di depan DPR RI, Jakarta, Rabu (8/3/2017). Dalam aksi memperingati hari perempuan internasional Komite Perempuan Industrial (KPI) mendesak pemerintah dan DPR untuk meratifikasi konvensi ILO No 183 , 14 minggu cuti melahirkan dan stop periksa haid kami. AKTUAL/Munzir
Ratusan buruh perempuan dari berbagai elemen organisasi yang tergabung dalam Komite Perempuan Industrial (KPI)melakukan aksi memperingati hari perempuan internasional di depan DPR RI, Jakarta, Rabu (8/3/2017). Dalam aksi memperingati hari perempuan internasional Komite Perempuan Industrial (KPI) mendesak pemerintah dan DPR untuk meratifikasi konvensi ILO No 183 , 14 minggu cuti melahirkan dan stop periksa haid kami. AKTUAL/Munzir
Ratusan buruh perempuan dari berbagai elemen organisasi yang tergabung dalam Komite Perempuan Industrial (KPI)melakukan aksi memperingati hari perempuan internasional di depan DPR RI, Jakarta, Rabu (8/3/2017). Dalam aksi memperingati hari perempuan internasional Komite Perempuan Industrial (KPI) mendesak pemerintah dan DPR untuk meratifikasi konvensi ILO No 183 , 14 minggu cuti melahirkan dan stop periksa haid kami. AKTUAL/Munzir
Ratusan buruh perempuan dari berbagai elemen organisasi yang tergabung dalam Komite Perempuan Industrial (KPI)melakukan aksi memperingati hari perempuan internasional di depan DPR RI, Jakarta, Rabu (8/3/2017). Dalam aksi memperingati hari perempuan internasional Komite Perempuan Industrial (KPI) mendesak pemerintah dan DPR untuk meratifikasi konvensi ILO No 183 , 14 minggu cuti melahirkan dan stop periksa haid kami. AKTUAL/Munzir
Ratusan buruh perempuan dari berbagai elemen organisasi yang tergabung dalam Komite Perempuan Industrial (KPI)melakukan aksi memperingati hari perempuan internasional di depan DPR RI, Jakarta, Rabu (8/3/2017). Dalam aksi memperingati hari perempuan internasional Komite Perempuan Industrial (KPI) mendesak pemerintah dan DPR untuk meratifikasi konvensi ILO No 183 , 14 minggu cuti melahirkan dan stop periksa haid kami. AKTUAL/Munzir
Ratusan buruh perempuan dari berbagai elemen organisasi yang tergabung dalam Komite Perempuan Industrial (KPI)melakukan aksi memperingati hari perempuan internasional di depan DPR RI, Jakarta, Rabu (8/3/2017). Dalam aksi memperingati hari perempuan internasional Komite Perempuan Industrial (KPI) mendesak pemerintah dan DPR untuk meratifikasi konvensi ILO No 183 , 14 minggu cuti melahirkan dan stop periksa haid kami. AKTUAL/Munzir
Ratusan buruh perempuan dari berbagai elemen organisasi yang tergabung dalam Komite Perempuan Industrial (KPI)melakukan aksi memperingati hari perempuan internasional di depan DPR RI, Jakarta, Rabu (8/3/2017). Dalam aksi memperingati hari perempuan internasional Komite Perempuan Industrial (KPI) mendesak pemerintah dan DPR untuk meratifikasi konvensi ILO No 183 , 14 minggu cuti melahirkan dan stop periksa haid kami. AKTUAL/Munzir
Ratusan buruh perempuan dari berbagai elemen organisasi yang tergabung dalam Komite Perempuan Industrial (KPI)melakukan aksi memperingati hari perempuan internasional di depan DPR RI, Jakarta, Rabu (8/3/2017). Dalam aksi memperingati hari perempuan internasional Komite Perempuan Industrial (KPI) mendesak pemerintah dan DPR untuk meratifikasi konvensi ILO No 183 , 14 minggu cuti melahirkan dan stop periksa haid kami. AKTUAL/Munzir
Ratusan buruh perempuan dari berbagai elemen organisasi yang tergabung dalam Komite Perempuan Industrial (KPI)melakukan aksi memperingati hari perempuan internasional di depan DPR RI, Jakarta, Rabu (8/3/2017). Dalam aksi memperingati hari perempuan internasional Komite Perempuan Industrial (KPI) mendesak pemerintah dan DPR untuk meratifikasi konvensi ILO No 183 , 14 minggu cuti melahirkan dan stop periksa haid kami. AKTUAL/Munzir
Ratusan buruh perempuan dari berbagai elemen organisasi yang tergabung dalam Komite Perempuan Industrial (KPI)melakukan aksi memperingati hari perempuan internasional di depan DPR RI, Jakarta, Rabu (8/3/2017). Dalam aksi memperingati hari perempuan internasional Komite Perempuan Industrial (KPI) mendesak pemerintah dan DPR untuk meratifikasi konvensi ILO No 183 , 14 minggu cuti melahirkan dan stop periksa haid kami. AKTUAL/Munzir