Jakarta, Aktual.com – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) berencana menggelar aksi di depan Bareskrim Mabes Polri untuk mendesak Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengusut tuntas kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan oknum pejabat tinggi Polda Metro Jaya.
“Kita langsungkan Selasa 14 Maret 2017 di Mabes. Ada 500 mahasiswa se-Jakarta,” ujar Ketua Umum Pengurus Wilayah KAMMI Jakarta, Ahmad Najmu dalam konferensi pers di Tebet, Jakarta, Minggu (12/3).
“Saya pikir mahasiswa gerah dengan kasus dugaan penyimpangan ini, sehingga perlu kita tindaklanjuti,” tambah dia.
Najmu mengatakan, hingga kini KAMMI terus melakukan komunikasi dengan LSM Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) terkait pendalaman kasus pencucian uang oleh oknum kepolisian di Tegal itu.
Aksi digelar dengan alasan, kasus ini sudah masuk laporan kepada Kepala Badan Reserse Kriminal MABES Polri tertanggal 11 Februari 2017, atas dugaan ditemukannya warga tegal berinisial SUB memiliki harta melimpah dengan nilai sebesar Rp.80 miliar.
“Sehingga perlu ditindaklanjuti KAMMI. Target kita bertemu Kapolri. Sebab ini masalah serius,” tegas Najmu.
Najmu menghimbau, di tengah kondisi politik Jakarta yang memanas jangan sampai ada kesan Kapolri melindungi oknum yang juga merupakan anak buahnya. Kapolri, kata dia, harus menjadi contoh untuk menegakkan hukum yang adil.
“Ini cara yang ditempuh, intelektual mahasiswa target ketemu Kapolri. Kita akan terus dorong supaya pejabat tinggi polri bisa hadir dan yang menerima adalah Kapolri. Seterusnya kita temui komisi III DPR,” pungkasnya.
(Nailin Insa)
Artikel ini ditulis oleh: