Jakarta, Aktual.com – Polisi masih mendalami sembilan terduga pelaku teror yang diamankan jajaran Polda Sulawesi Tengah lantaran diduga akan melancarkan aksi teror di sejumlah kantor polisi di wilayah tersebut.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah sembilan orang pelaku teror itu termasuk kelompok teror ISIS atau Mujahiddin Indonesia Timur (MIT).
“Terkait penangkapan 9 orang di Sulawesi Tengah, Toli-toli, 9 orang ini masih di dalami jaringan mana,” ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/3).
Kata dia, hingga kini sembilan orang pelaku teror tersebut masih diinterogasi oleh penyidik di Polda Sulawesi Tengah. Karena itu, Boy belum bisa memperoleh fakta apakah mereka terkait jaringan teroris ISIS.
“Kami masih belum bisa menyimpulkan apakah ini Santoso, belum ada jawaban. Ini masih pengembangan deteksi dini kepada pelaku yang memiliki potensi. Ternyata memang hasil pedalaman mereka cukup kuat melalukan aksi (teror),” terang Boy.
Sebelumnya, dari para terduga teroris itu ditemukan sembilan barang bukti, di antaranya tiga kantong pupuk KNO3, dua botol spiritus 600 ml, dua botol air aki, empat kantong plastik arang kayu, satu kantong belerang, satu kantong plastik paku, satu tabung gas elpiji, tujuh telepon seluler, satu buah buku tabungan Bank BNI nomor rekening 0439088386 atas nama Samsuriyadi.
Mereka diketahui ditangkap di tempat berbeda pada Kamis dan Jumat (10/3) lalu. Adapun kesembilan terduga pelaku teror tersebut adalah IRH alias AAN, warga Desa Dangi, Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parigi Moutong dibekuk di Parigi.
Kemuduan AJ alias Jufri alias Abay, beralamat Jalan Buyu Biongo, Kelurahan Petobo, Kecamatan PaluSelatan ditangkap di Kelurahan Tawaeli, serta MD alias D alias Kelo, alamat Jalan Tanggul, Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan ditangkap di Kelurahan Tawaeli.
Sedangkan enam orang ditangkap pada Jumat (10/3) di salah satu cafe di Kota Toli-toli, Kabupaten Toli-toli masing-masing SMD alias SAM alamat Jalan Veteran 2 Toli-toli, dan KIF alamat Jalan Pulau Irian, Kelurahan Gebang Rejo, Kota Poso.
Selanjutnya SYN alamat Jalan Pulau Bali, Kelurahan Gebang Rejo Kota Poso, DWN alias ALI Jalan Pulau Sabang, Kelurahan Gebang Rejo Kabupaten Poso, insial IRS alias ICAN, alamat Desa Latapan, Kecamatan Galang Kabupaten Toli-Toli dan, JEF yang diketahui lahir di Lampung, alamat Desa Siring Jaha, Kecamatan Sido Mulia, Kabupaten Lampung Selatan.
Fadlan Syiam Butho
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby