Jakarta, Aktual.com – Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno mengibaratkan kalau tidak mau tertimpa ombak, ya jangan berumah di tepi pantai. Perumpamaan ini terkait dengan pelaporan dirinya ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik dan pengelapan.
Pengusaha muda ini memaklumi keadaan saat ini, pada saat dirinya mencalonkan diri untuk menjadi orang nomor dua di DKI Jakarta, pasti akan timbul serangan-serangan seperti itu.
“Tapi ini adalah risiko dan kita sebagai politis nggak boleh cengeng, kita harus hadapi,” kata Sandiaga di Jakarta Timur, Selasa (14/3).
Meski demikian, Sandi mengaku akan mentaati koridor hukum yang ada.
“Saya selama saya di sektor dunia usaha, melakukan semuanya dengan taat koridor hukum,” kata Sandiaga.
Pada putaran kedua pilkada DKI Jakarta pasangan Anies Baswedan -Sandiaga Uno lolos ke putaran kedua bersama pasangan Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: