Jakarta, Aktual.com – Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Yati Andriyani mengatakan negara jangan sampai membiarkan terjadinya berbagai kasus pelanggaran hak asasi manusia disejumlah daerah.
“Gerakan HAM saat ini menghadapi tantangan lebih sulit, karena negara masih terus permisif terhadap pelaku pelanggaran HAM,” kata Yati Andriyani dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa (14/3).
Menurut Yati, indikasi dari permisif itu dapat ditunjukkan antara lain dari hanya merespons pelanggaran HAM secara artifikasi dan pasif demi keuntungan populisme semata.
Dia menegaskan jangan sampai pemerintah dibangun oleh kompromi dan kolusi dengan para pelanggar HAM atas nama konsolidasi politik yang semu, tujuan politik pragmatis, dan tujuan pembangunan perekonomian yang meminggirkan hak-hak rakyat.
“Kondisi tersebut membuat pelanggaran HAM terus terjadi, termasuk model pelanggaran HAM yang terpolarisasi, seperti makin menguatnya korporasi, pemerintah daerah, dan aktor-aktor sipil yang antidemokrasi,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: