Warga memeriksa meteran listrik di Rumah Susun Bumi Cengkareng Indah, Jakarta, Sabtu (21/1). Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM menyatakan tarif listrik daya 900 VA non-subsidi akan naik per KWh sebanyak 32 persen. Kenaikan tersebut akan dilakukan bertahap dalam tiga bulan ke depan, pada bulan Januari-Maret-Mei. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – PLN menyampaikan kepada para investor bahwa pihaknya telah menyediakan pasokan listrik yang cukup di Bangka Belitung untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan industri. Hal ini dipastikan setelah perusahaan itu merampungkan pembangunan Mobile Power Plant (MPP) 2 x 25 MW (Megawatt) di Air Anyir dan 1 x 25 di Suge, serta transmisi 150 kV Pangkalpinang – Kelapa dan Pangkalpinang – Koba.

General Manager PLN Bangka Belitung, Susiana Mutia menuturkan berujar bahwa pemenuhan pasokan merupakan komitmen PLN dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi di Bangka Belitung melalui penyedian infrastruktur kelistrikan. Saat ini daya mampu listrik untuk sistem Bangka tercatat sebesar 163,9 MW dengan beban puncak 120,4 MW. Sedangkan untuk sistem Belitung daya mampu sebesar 63,2 MW dengan beban puncak 36,7 MW.

“Pasokan listrik di Bangka Belitung saat ini sudah melebihi tahun-tahun sebelumnya. Persediaan yang kita miliki sudah cukup, sehingga lebih mudah untuk para investor berinvestasi di Babel,” ujar Susiana Mutia dalam keterangan yang diterima Aktual.com, Rabu (15/3).

Kecukupan pasokan listrik di Babel sudah dimanfaatkan oleh para investor dan kalangan bisnis. Terbukti selama tahun 2016 PLN telah berhasil menyambung 748 pelanggan bisnis dan industri. Mereka berasal dari beragam jenis bisnis dan industri, seperti pertambangan (smelter timah), perhotelan, perbankan, pabrik, rumah sakit, perkebunan sawit, industri kaolin, perkapalan, perkantoran, dan pengolahan tapioka. Di tahun 2017 ini PLN menargetkan penyambungan pelanggan bisnis dan industri sebanyak 1.274 pelanggan.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka