Jakarta, Aktual.com – Menteri Energi dan Pengembangan Energi Terbarukan Senegal, Thierno Alassane Sall mengatakan negaranya memerlukan investasi besar di bidang energi untuk memenuhi kebutuhan energi nasionalnya yang saat ini mencapai 500 MW per hari, sehingga bisa kerja sama dengan Indonesia.
Hal itu disampaikan Menteri Thierno Alassane Sall, dalam pertemuannya dengan Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran di kantor Kementerian Energi dan Pengembangan Energi Terbarukan Senegal, demikian Sekretaris Dua Pensosbud KBRI Dakar, Dimas Prihadi di London, Sabtu (18/3).
Dikatakannya pertemuan dengan Menteri Alassane Sall tersebut dalam rangka kunjungan kerja guna menggarap kemungkinan kerja sama dan promosi potensi masing-masing negara di bidang pengadaan dan pengolahan sumber energi yang ada.
Senegal melihat Indonesia sebagai negara yang sudah “advanced” dalam penggunaan teknologi eksplorasi minyak bumi di “offshore” dan pengolahan gas LNG.
Senegal masih menghadapi kendala dalam hal distribusi energi karena instalasi jalur distribusi listrik yang ada saat ini sudah cukup tua.
Oleh karena itu, Senegal memerlukan adanya investasi dari mitra asing dan negara sahabat untuk memperbaharui instalasi jalur distribusi listrik di Senegal.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka