Garut, Aktual.com – Masyarakat dari berbagai kalangan dan organisasi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendeklarasikan antikomunis dan radikalisme di Lapangan Alun-alun, Garut, Sabtu (18/3), sebagai upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kegiatan yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut bersama organisasi Islam serta pemerintah daerah tersebut dihadiri ribuan orang yang memadati kawasan lapangan Alun-alun Garut.
Ketua MUI Garut KH Sirojul Munir mengatakan deklarasi tersebut sebagai gerakan umat di Kabupaten Garut yang menolak ajaran maupun paham komunis dan radikalisme.
“Deklarasi yang kami gelar bersama dengan yang lainnya ini ingin menunjukkan bahwa warga Garut tidak ingin ada penyebaran paham terlarang,” kata Sirojul.
Ia menuturkan Kabupaten Garut dapat menjadi sasaran penyebaran paham komunis maupun gerakan radikal yang dapat mengganggu keutuhan NKRI.
Upaya menangkal gerakan tersebut, kata dia, memerlukan kebersamaan semua lapisan masyarakat termasuk pemerintah dan aparat penegak hukum.
“Deklarasi ini dibuat sebagai salah satu upaya menangkal radikalimse dan komunisme yang sudah mulai tercium di berbagai wilayah,” katanya.
Ia berharap peringatan ancaman bahaya paham tersebut menjadi perhatian pemerintah dan petugas berwenang lain dalam menjaga keutuhan NKRI, dan Pancasila.
Sirojul menyatakan siap untuk menghalau penyebar ajaran yang dapat mengganggu keamanan dan ketentraman Indonesia. “Kami siap menjadi komando untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan