Jakarta, Aktual.com – Fungsionaris Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Refrizal mengakui adanya aksi kampanye hitam (black campaigne) dari pendukung pasangan calon Gubernur DKI nomor urut 2, Ahok-Djarot terkait Islam garis keras.
Dirinya sempat mendengar langsung, bahwa jika pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno menang akan menjadi kemenangan Islam garis keras.
“Itu bentuk black campaign mereka yang merasa kaget tak bisa menang satu putaran. Ini harus diwaspadai. Sebab mereka juga menggunakan kekuatan media sosial dan para pengamat juga,” cetus dia kepada Aktual.com, di Jakarta, Sabtu (18/3).
Padahal, selama ini orang-orang yang mendukung paslon Anies-Sandi tak terbukti dengan fitnah mereka soal Islam garis keras. “Bahkan saat kita menggelar aksi Bela Islam 212 itu tanpa kekerasan sekecil pun. Itu tertib enggak? Itu jutaan umat Islam loh. Mana buktinya kalau itu Islam garis keras?” tandas dia.
Makanya, pihaknya dan para pendukung Anies-Sandi harus terus bersatu melawan kampanye negatif ini. “Karena kita itu umat Islam selalu mengutarakan aksi yang damai. Kita garis keras dari mana? Kalau kita masih ada Islam garis keras, ya Raja Salman (Raja Arab Saudi) pasti tak mau datang,” tukas Refrizal.
Menurutnya, pendukung paslon dua itu tak akan tinggal diam. Cara-cara kotor bisa saja muncul dan stigma negatif terhadap Anies-Sandi terus terjadi.
“Yang penting kita ini Islam cinta damai. Bukan Islam yang mengajarkan kekerasan. Jangan karena kepentingan politik, mendukung orang lain malah menyudutkan umat Islam sebagai garis keras. Kita ini sama semua patuh hukum dan cinta NKRI jadi tak ada istilah Islam garis keras,” jelas dia.
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan