Calon gubernur dan wakil gubernur DKI, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memberikan keterangan di DPP Gerindra, Jakarta, Rabu (15/2). Pilkada DKI merupakan simbol 'pertarungan' dua kekuatan. "Pilkada, DKI khususnya sudah menjadi simbol pertarungan antara yang ingin memperjuangkan keadilan, kebenaran, kejujuran dan yang ingin membuktikan bahwa uang bisa menjajah seluruh rakyat Indonesia. AKTUAL/Tino Oktaviano
Calon gubernur dan wakil gubernur DKI, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memberikan keterangan di DPP Gerindra, Jakarta, Rabu (15/2). Pilkada DKI merupakan simbol 'pertarungan' dua kekuatan. "Pilkada, DKI khususnya sudah menjadi simbol pertarungan antara yang ingin memperjuangkan keadilan, kebenaran, kejujuran dan yang ingin membuktikan bahwa uang bisa menjajah seluruh rakyat Indonesia. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, membantah jika mereka menandatangani Akad Kontrak-Akad Al Ittifaq. Tanda tangan yang diduga palsu itu, terkait dengan isu penggunaan Syariat Islam di Jakarta oleh Anies-Sandi.

Anies Baswedan mengatakan, isu tersebut merupakan fitnah yang dilontarkan oleh pihak atau kelompok yang tidak senang dengan dirinya.

“Tanda tangan saya tidak seperti itu. Ini Fitnah lagi, setelah fitnah-fitnah sebelumnya,” ujar Anies Baswedan di Jakarta, ditulis Minggu (19/3).

Sedangkan Sandiaga mengaku heran dengan pihak kelompok yang mau repot untuk memfitnah dirinya dan Anies Baswedan.

“Nama dan tanda tangan saya dicatut. Jelas itu bukan tanda tangan saya,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh: