Bandung, Aktual.com – Luas lahan pertanian di Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berkurang akibat bencana tanah longsor yang menimbun areal pertanian di daerah itu.

“Sawah dan kebun di daerah Cihurip ini terus berkurang karena longsor yang sering terjadi setiap tahunnya,” kata Sekretaris Kecamatan Cihurip, Sambas kepada wartawan di Garut, Minggu (19/3).

Ia menuturkan, Kecamatan Cihurip terdapat empat desa yang wilayahnya terdapat areal pesawahan dan kebun.

Bencana alam tanah longsor yang terjadi pada musim hujan, kata dia, menyebabkan kerusakan lahan pertanian di Cihurip.

“Longsor pernah terjadi di semua desa, sebagian besar menimpa lahan pertanian,” katanya.

Ia menyebutkan, lahan pertanian yang rusak dan tidak dapat kembali produktif karena rawan longsor seluas 8 hektare.

“Luasnya sudah mencapai 8 hektare, sebelumnya tidak demikian, namun terus bertambah luas yang hilang ini karena longsor,” katanya.

Ia menambahkan, pada musim hujan awal 2017 bencana longsor masih mengancam wilayah Cihurip.

Selain merusak areal pertanian, kata dia, longsor juga menimpa badan jalan utama di Cihurip.

“Hingga saat ini, longsor yang terjadi masih jauh dari pemukiman warga, namun kita tetap memberi imbauan kepada warga agar tetap waspada,” katanya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: