Aktifitas jual beli di Pasar Tebet, Jakarta, Senin (3/10). Badan Pusat Statistik merilis dari kelompok pengeluaran, bagan makanan mengalami deflasi sebesar 0,07% dengan andil dalam inflasi September 2016 sebesar -0,01%. Aktual/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Lukita Dinarsyah Tuwo mengakui biaya logistik saat ini masih sangat tinggi. Sehingga pihaknya kesulitan untuk mengatur distribusi harga-harga di seluruh Indonesia yang menjadi mahal.

Kondisi itu menunjukkan ketidakmampuan pemerintah untuk mengatur biaya logistik yang dikeluhkan dunia usaha itu. Makanya, kata dia, pemerintah kembali akan menerbitkan kebijakan baru untuk menekan biaya logistik melalui paket kebijakan ekonomi.

“Makanya kami sedang siapkan insentif melalui paket kebijakan. Dan ini lintas kementerian. Ini untuk menekan biaya logisitik di Indonesia yang masih tinggi,” tegasnya di Jakarta, Selasa (21/3).

Salah satunya terjadi adanya biaya logistik tinggi di pelabuhan yang hingga kini prosesnya belum efisien. “Saat ini kami terus lakukan koordinasi di Kemenkumham (Kementerian Hukum dan HAM) Kemendag (Kementerian Perdagangan), Kemenkeu (Kementerian Keuangan), dan lainnya,” jelas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka