Jakarta, Aktual.com – Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) membantah penghentian reklamasi di kawasan Teluk Jakarta akan mengurangi investasi yang akan masuk ke ibu kota. Direktur WALHI, Nur Hidayati menyatakan bahwa memprioritaskan lingkungan hidup bukanlah ancaman bagi laju investasi.

“Apakah kemudian ketika kita memperbaiki lingkungan hidup, memperhatikan aspirasi masyarakat apakah Investasi akan berkurang? Tidak,” tegasnya di kantor WALHI, Jakarta Selatan, Selasa (21/3).

Perempuan yang biasa disapa Yaya ini menyatakan bahwa kelestarian lingkungan hidup dan investasi dapat berjalan beriringan satu sama lain. Ia pun mencontohkan praktik tersebut di negara-negara maju.

Di hampir semua negara maju, lanjutnya, peraturan mengenai kelestarian lingkungan hidupnya jauh lebih ketat dari Indonesia. Namun, hal tersebut tidak menghambat investasi yang ada dan tingkat ekonominya pun tetap stabil.

“Ini mitos bahwa ketika kita memperhatikan lingkungan hidup maka akan merugikan Investasi. Sama sekali tidak benar itu sudah terbukti di banyak negara maju,” jelasnya.

Yaya beranggapan bahwa keduanya dapat menghasilkan manfaat yang jauh lebih besar jika dijalankan secara bersama. Manfaat yang diperoleh d masyarakat, selain ekonomi yang bagus, juga kelestarian lingkungan yang juga disertai kelestarian budaya lokal.

“Kalau seperti sekarang banyak masyarakat yang diusir secara paksa dan harus kehilangan mata pencahariannya,” tutupnya.

Laporan: Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Andy Abdul Hamid