Ketua Bidang Energi Baru dan Terbarukan DPP Partai Golkar Eny M Saragih (kiri), Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham (tengah), Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Satya Widya Yudha (kanan) saat menggelar jumpa persnya di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (26/12/2016). Dalam jumpa persnya Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menjelaskan isu politisi Partai Golkar Ade Komarudin dapat tawaran pindah ke Golkar, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan Akom adalah kader terbaik Golkar. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham, menyatakan bahwa partainya dalam kondisi yang solid. Ia mengingatkan pihak-pihak tertentu agar tidak menyulut provokasi di internal partai berlambang beringin.

Peringatan itu dilontarkannya hanya beberapa jam setelah beberapa politisi yang tergabung dalam Generasi Muda Partai Golkar menyatakan sikapnya mengenai perkembangan kasus dugaan korupsi e-KTP yang kini tengah bergulir di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Golkar sudah sangat solid dan baru saja melakukan rapat konsultasi nasional di Bali,” ujar Idrus usai memberikan materi dalam ‘Pendidikan dan Pelatihan Kader Fungsional AMPI’ di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jum’at (24/3) malam.

Menurutnya, DPP Partai Golkar sepakat untuk mengutamakan asas hukum praduga tidak bersalah dalam kasus dugaan korupsi e-KTP. Ia menekankan komitmen pengurus partai untuk melakukan langkah-langkah konsolidasi internal.

“Semua komitmen menghargai proses hukum yang ada dan mengedepankan asas hukum praduga tidak bersalah. Bahkan akan komitmen untuk melakukan langkah-langkah dalam rangka konsolidasi penguatan,” jelasnya.

Beberapa politikus muda yang tergabung dalam Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) menyatakan bahwa masalah e-KTP adalah urusan pribadi kader, sama sekali tidak ada kaitannya dengan Partai Golkar.

Selain itu, GMPG pun menyatakan akan menggulirkan wacana untuk melengserkan kursi kepemimpinan di dalam Partai Golkar.

(Teuku Wildan)

Artikel ini ditulis oleh: