Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (tengah) bersama Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyapa pendukungnya saat mengunjungi Rumah Lembang di Jakarta, Rabu (15/2). Dalam kunjungannya ke Rumah Lembang Ahok dan Djarot Saiful Hidayat mengucapkan terima kasih atas dukungan para pendukungnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww/17.

Jakarta, Aktual.com – Polda Metro Jaya menangani dugaan praktik politik “uang” pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat. Namun penanganan itu akan dilakukan jika ada laporan.

“Kami akan tindak lanjuti kalau Bawaslu DKI Jakarta sudah melaporkan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Jumat (24/3).

Argo mengatakan Polda Metro Jaya berwenang menangani laporan dugaan pelanggaran pidana pemilihan kepala daerah (pilkada) berdasarkan laporan dari Bawaslu.

Sebagai langkah awal, Argo menuturkan penyidik kepolisian akan meminta keterangan saksi yang terkait dengan laporan dugaan praktik politik uang tersebut.

Diungkapkan Argo, polisi memiliki tim penyidik khusus menangani dugaan pidana pilkada dengan batas waktu penyidikan selama 14 hari.

Sebelumnya, Koordinator Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta Muhammad Jufri menyatakan pembagian bahan pokok yang dilakukan pendukung Ahok-Djarot sebagai tindak pidana pemilu, karena masuk kategori politik uang.

Pembagian bahan pokok itu melibatkan penyanyi Giring “Nidji” di Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada beberapa waktu lalu.

Artikel ini ditulis oleh: