Surabaya, Aktual.com – Hasil menggembirakan diperoleh Mohammad Reza Affandi penerima beasiswa Etos PTTEP Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga dalam 3rd Hypothalamus Competition 2017 di Universitas Negeri Jember (26/3).
Reza berhasil merebut juara pertama dalam perlombaan tersebut dengan judul karya ilmiah “Potensi Nanopartikel DNA-Directed RNA interference sebagai Terapi Retinopati Diabetes”
Disela-sela kesibukan kuliahnya Reza menjelaskan tentang karya ilmiah yang ia hasilkan.
“Karya ilmiah ini menemukan terapi Retinopati Diabetes di masa depan yang menggunakan prinsip modifikasi genetik,” kata Reza
“Apa itu Retinopati Diabetes? Salah satu penyebab kebutaan paling tinggi di Indonesia dan dunia. Para penderitanya terkait dengan diabetes melitus. Sehingga jumlah Retinopati Diabetes di Indonesia maupun dunia sangat tinggi,” jelas reza penuh antusias.
“Masalah Retinopati Diabetes coba kami carikan solusi dengan menggunakan terapi gen. Hasilnya pasien dengan terapi gen ini dapat sembuh dari Retinopati Diabetesdengan kontrol glikemik (konsentrasi gula darah) yang baik,” tutup Reza.
Tahapan lomba kedokteran
Proses penjurian berlangsung secara bertahap mulai dari seleksi karya dimana ratusan karya ilmiah mahasiswa dari seluruh Indonesia masuk ke sekretariat panitia.
Berbagai karya dalam bentuk tulisan kemudian diseleksi secara ketat, hasilnya 10 besar karya ilmiah berhasil masuk final.
Sepuluh finalis di undang untuk presentasi dalam waktu 5 menit kemudian tanya jawab selama 10 menit.
Dalam tanya jawab inilah porsi penilaian terbesar karena dewan juri terdiri dari dokter spesialis, dosen ilmu kedokteran, dosen kesehatan masyarakat. Akumulasi dari presentasi dan tanya jawab menjadi hasil akhir dari penilaian.
Hasil membanggakan yang diperoleh Reza merupakan sesuatu yang luar biasa jika menilik latar belakang keluarga Reza. Reza merupakan anak dari keluarga petani yang kurang mampu. Jangankan untuk kuliah apalagi di fakultas kedokteran, untuk hidup saja mereka kesusahan.
Namun, semangat pantang menyerah Reza terbalas. Reza memperoleh beasiswa dari Dompet Dhuafa dan perusahaan minyak dan gas PTT Exploration and Production Public Company Limited (PTTEP).
*adv
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan