Jakarta, Aktual.com – Ahli agama Islam yang juga politisi PDI-P, Hamka Haq ikut mengomentari proses pengambilan keputusan yang dilakukan Majelis Ulama Indonesia (MUI), atas pernyataan terdakwa kasus penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Dia mempermasalahkan soal tabayun atau klarifikasi. Menurut Hamka, seharusnya MUI melakukan tabayun secara langsung ke Ahok.
“Bila ada sesuatu yang berkaitan dengan gubernur, MUI seharusnya mengambil tabayun. Apa sih salahnya?,” kata dia saat persidangan di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (29/3).
Politisi senior ini menilai, pendapat dan sikap keagamaan MUI tidak dikeluarkan dengan proses yang objektif. Ia merasa adanya ‘tekanan-tekanan’ menyelimuti MUI.
“Tidak boleh suatu lembaga yang terhormat kalah dengan tekanan-tekanan. Harus mandiri,” tegasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby