Gedung OJK Jakarta

Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyerahkan 14 nama calon Dewan Komisoner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022 ke Komisi XI DPR untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).

Tujuh posisi DK OJK akan diperebutkan oleh masing-masing dua orang yang dicalonkan Jokowi. Dan untuk jabatan Ketua DK OJK sudah ada dua nama yaitu Wimboh Santoso (pejabat senior Bank Indonesia) dan Sigit Pramono (mantan Ketua Umum Persatuan Perbankan Nasional).

Menurut ekonom Indef, Bhima Yudhistira Adhinegara, komposisi calon DK OJK itu memang orang-orang yang lebih mengedepankan prinsip kehati-hatian apalagi mereka itu kebanyakan berasal dari BI. Namun untuk posisi orang nomor satu di OJK, Bhima lebih condong ke sosok Sigit.

“Kebanyakan memang orang lama. Namun jika dilihat dari komposisi calon ketua, saya lebih prefer dukung Pak Sigit. Karena dia lebih progresif dan kritis juga,” ujarnya ketika dihubungi Aktual.com, di Jakarta, Rabu (29/3).

Ke-14 calon yang akan ikut pengujian di DPR, selain Wimboh dan Sigit adalah, calon Wakil Ketua DK, Agus Santoso (Mantan pimpinan PPATK) dan Riswinandi (Dirut Perum Pegadaian/Persero). Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan ada nama Heru Kristiyana (OJK) dan Agusman (BI).

Untuk posisi Kepala Ekskutif Pengawas Pasar Modal: Nurhaida (incumbent) dan Arif Baharudin (Sekretaris BKF Kementerian Keuangan). Kepala Ekskutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB), ada nama Edy Setiadi (OJK) dan Hoesen (Komisaris PT Danareksa Investment Management).

Ketua Dewan Audit ada nama Haryono Umar (mantan Wakil Ketua KPK) dan Ahmad Hidayat. Di posisi Kepala Ekskutif Edukasi dan Perlindungan Konsumen ada nama Tirta Segara (BI) dan Firmanzah (Rektor Universitas Paramadina).

Selain posisi ketua, Bhima juga menyoroti posisi Kepala Ekskutif Pengawas Perbankan yang dianggap posisi yang cukup signifikan. “Tapi dari dua nama ini, saya kira untuk sektor ini cukup moderat. Karena posisi ini sangat dibutuhkan kehati-hatian,” ujarnya.

Namun begitu, dirinya enggan menyebut rumor adanya ‘orang titipan’ dalam bursa pemilihan DK OJK ini. “Wah, untuk yang itu saya no comment,” ujarnya.

Sebelumnya, dari sumber yang diterima Aktual.com, nama-nama yang masuk bursa itu banyak nama-nama titipan terutama dekat dengan pemerintahan saat ini.

“Saya prediksi yang akan menjadi Ketua DK OJK itu Pak Wimboh, karena dia itu orangnya Sri Mulyani (Menteri Keuangan). Dan juga dekat dengan IMF. Posisi di OJK penting seperti itu,” tuding sumber tadi.

“Jadi, dia (Wimboh) adalah orang BI. Tradisi ini dijaga. Ketua OJK harus orang BI,” imbuhnya lagi.

Wimboh sendiri pernah menjabat sebagai Direktur Direktorat Pengaturan Perbankan BI, Kepala Perwakilan BI di New York, Executive Director International Monetary Fund (IMF), dan Komisaris Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan