Jakarta, Aktual.com – Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBTMC-BPPT) Tri Handoko Seto, mengatakan hujan es yang terjadi di Indonesia belum membahayakan, karena ukuran diameter butir es masih pada kisaran 1-2 centimeter (cm).

“Waspada iya tetap perlu, tetapi jangan takut berlebihan. Ini berbeda dengan hujan es di daerah lintang tengah atau lintang tinggi dimana diameter butiran es bisa di atas 10 cm, yang berpotensi merusak tanaman,” kata Seto di Jakarta, Rabu (29/3).

Menurut dia, yang berbahaya bukanlah esnya, tetapi anginnya yang biasanya kencang ketika hujan es terjadi.

“Kecepatan es saat turun hujan, es justru sedikit lebih lambat dari kecepatan turunnya air hujan, hanya memang momentumnya mungkin bisa sekitar lima kali hujan air. Biasanya daerah yang lebih dekat pantai dan atau gunung akan berpeluang lebih besar terjadi hujan es jika terdapat aktifitas konveksi yang hebat,” ujar Seto.

Seperti diketahui pada Selasa (28/3), terjadi hujan es disebagian wilayah Jakarta. Hal ini membuat panik warga yang mengetahui fenomena alam tersebut.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: