Ketua DPR Setya Novanto didampingi Wakil Ketua DPR Fadli zon, Fahri Hamzah, Agus Hermanto, dan Taufik Kurniawan, Pembukaan Masa Persidangan IV tahun Sidang 2016-2017 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/3). DPR berkomitmen mempercepat proses pembahasan RUU yang menjadi prioritas tahun 2017 diantaranya 10 RUU, yaitu RUU tentang Penyelenggaraan Pemilu, RUU (MD 3), RUU tentang KUHP dan RUU tentang Pemberantaran Terorisme. AKTUAL/Tino Oktaviano
Ketua DPR Setya Novanto didampingi Wakil Ketua DPR Fadli zon, Fahri Hamzah, Agus Hermanto, dan Taufik Kurniawan, Pembukaan Masa Persidangan IV tahun Sidang 2016-2017 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/3). DPR berkomitmen mempercepat proses pembahasan RUU yang menjadi prioritas tahun 2017 diantaranya 10 RUU, yaitu RUU tentang Penyelenggaraan Pemilu, RUU (MD 3), RUU tentang KUHP dan RUU tentang Pemberantaran Terorisme. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mendesak kepolisian untuk segera melepaskan Sekretaris Jenderal Forum Ulama Indonesia (FUI), Al-Khaththath apabila dugaan pemufakatan yang dituduhkan tidak terbukti. Al-Khaththath ditangkap di kamar 123 Hotel Kempinski, Bundaran HI, Jakarta Pusat.

“Harus segera dilepaskan kalau tidak ada bukti-bukti, apalagi tuduhannya makar. Jangan seperti pada 212 dulu, tuduhannya makar tapi tidak jelas statusnya,” ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (31/3).

Fadli mengingatkan agar penangkapan Al-Khaththath tidak menjadi upaya memundurkan proses demokrasi di Indonesia. Sebab, kata dia, demonstrasi adalah hak setiap warga Indonesia.

Politikus Gerindra itu menekankan bahwa Indonesia bukan lah negara kekuasaan. Sehingga, jangan sampai ada upaya menakut-nakuti masyarakat yang ingin berdemo.

“Ini kan bukan negara kekuasaan, kecuali ada pelanggaran. Selama ini demonstrasi berjalan relatif baik dan damai, tidak ada hal-hal yg luar biasa. Tetapi kalau ada usaha menakut-nakuti orang yang mau berdemonstrasi, ini saya kira sedang ada upaya memundurkan demokrasi kita,” pungkas Fadli.

Laporan: Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid