Jakarta, Aktual.com – Kepala BNPB Willem Rampangilei, mengatakan operasi pencarian korban longsor di Ponorogo, Jawa Timur, dikelompokkan dan terus dilakukan. pencarian juga melibatkan alat berat.
“Ada tujuh alat berat dan dibagi tiga sektor. Sektor A kedalaman 17-20 meter yang ditangani oleh Basarnas. Sektor B oleh TNI dan Sektor C oleh Polri. Pencarian korban akan terus dilakukan,” kata Willem dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Senin (3/4).
BNPB, kata Willem, memberikan Dana Siap Pakai sebesar Rp500 juta untuk penanganan darurat bencana tanah longsor di kabupaten Ponorogo. Dana tersebut digunakan untuk operasional dalam penanganan darurat. Bencana tanah longsor ini akan menjadi bencana yang ditangani oleh provinsi Jawa Timur dan pemerintah kabupaten Ponorogo.
“BNPB terus melakukan pendampingan kepada BPBD, baik pendanaan, logistik, manajemen dan tertib administrasi selama masa tanggap darurat bencana longsor di Ponorogo,” kata dia.
Hingga Senin, dua korban meninggal telah ditemukan sedangkan 26 korban masih hilang. Sebanyak 300 jiwa mengungsi di rumah kepala desa dan menumpang sanak saudara terdekat yang aman dari longsor.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: