Jakarta, Aktual.com – Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR), Masykurudin Hafidz, menilai anggota KPU dan Bawaslu ke depan akan menghadapi tantangan yang lebih berat dibandingkan tantangan sebelumnya.
Menurutnya, pergantian mekanisme pelaksanaan pemilu dan waktu persiapan yang relatif sempit sebagai dua tantangan utama. Ia pun berharap nantinya anggota KPU maupun Bawaslu yang terpilih dapat beradaptasi dalam waktu yang relatif sempit, yaitu hanya 1-2 tahun untuk beberapa pelaksanaan Pemilu secara sekaligus.
“Selain mekanisme penyelenggaraan Pemilu yang baru, KPU dan Bawaslu dituntut secara cepat dapat beradaptasi di waktu yang sempit,” ucapnya mengenai seleksi pemilihan anggota penyelenggara Pemilu yang diadakan di DPR, 3-4 April 2017, Senin (3/4).
JPPR juga berharap anggota KPU dan Bawaslu yang terpilih nantinya mampu melakukan segala daya untuk meningkatkan daya tarik Pemilu bagi masyarakat. Pasalnya, tingkat golput juga harus ditekan agar masyarakat kembali merasakan bahwa Pemilu adalah agenda penting untuk kehidupan mereka.
“Meningkatkan partisipasi sebagai salah satu bentuk penguatan pemilih dalam proses Pemilu adalah tantangan utama penyelenggara Pemilu mendatang,” pungkasnya.
(Teuku Wildan)
Artikel ini ditulis oleh: